Denpasar (ANTARA News) - Presiden Republik Demokratik Timor Lorosae (RDTL), Kay Ralla Xanana Gusmao, akan membawa dan menyerahkan dokumen CAVR (Komisi Pencari Fakta dan Hak Asasi Manusia/HAM periode 24 April 1976-20 Oktober 2005) kepada Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat (AS). "Agenda utama kunjungan Presiden Xanana ke New York adalah ingin menyerahkan dokumen CAVR kepada Sekjen PBB," kata Sekretaris pribadi Presiden Xanana Gusmao, Lusitania Lopes, kepada pers di Hotel Patra Bali, Tuban, Bali, Rabu. Xanana dan rombongannya berada di Bali untuk transit dalam perjalanannya menuju New York. Sekitar pukul 15.00 Wita, rombongan kepresidenan Timor Timur (Timtim) mendarat di Bandara Ngurah Rai, Bali. Menurut Lopes, Presiden Xanana selanjutnya pukul 20.00 Wita akan melanjutkan perjalanan menuju Singapura, dan selanjutnya terbang ke New York. Ia mengatakan, Presiden Xanana bersama rombongan akan melakukan kunjungan resmi ke New York tanggal 20-25 Januari 2006. Ditanya mengenai isi dokumen tersebut, ia menolak menjawab, karena hal itu akan diserahkan langsung Presiden Xanana ke Sekjen PBB, Kofi Annan. Ia mengatakan, sekembalinya dari New York, Presiden Xanana Gusmao menurut rencana tanggal 27 Januari 2006 akan berada di Indonesia guna bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Agenda pertemuan Presiden Xanana dengan Presiden SBY akan membahas isi dokumen CAVR tersebut, dan nanti akan dilakukan jumpa pers," katanya. Ia menambahkan, dalam pertemuan di antara Presiden Xanana dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sejauh ini tidak ada agenda membicarakan insiden penembakan tiga Warga Negara Indonesia (WNI) yang diduga dilakukan oleh polisi patroli Timor Timur (Timtim) di perbatasan kedua negara pada Jumat (6/1). (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006