Jakarta (ANTARA News) - PT Sierad Produce Tbk menargetkan penjualan hingga Rp4,5 triliun pada 2011 atau meningkat 25 persen dibanding 2010 yang sebesar Rp3,6 triliun.
Wakil Direktur Utama PT Sierad Produce Tbk (SIPD) Eko P Sandjojo di Jakarta Kamis mengatakan, besarnya potensi di sektor industri makanan olahan berikut industri turunannya menjadikan perusahaan optimistis dalam mematok target kinerja.
"Dengan kuatnya potensi pasar, kami yakin bisa merealisasikan penjualan bersih pada 2011 sebesar Rp4,5 triliun. Jika target tersebut berhasil, artinya ada peningkatan sebesar 25 persen dibanding penjualan kami pada 2010 yang tercatat sebesar Rp3,6 triliun," ujar dia.
Ia mengatakan, pertumbuhan penjualan perusahaan diharapkan dapat juga menunmbuhkan nilai laba bersih dari Rp61 miliar pada 2010 menjadi Rp80 miliar hingga akhir tahun nanti.
Ia juga mengatakan, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) disepakati pembagian dividen sebesar Rp9,39 miliar atau setara dengan 15,4 persen dari laba bersih perusahaan 2010.
"Pemegang saham menyepakati rencana pembagian dividen sebesar Rp1 per lembar saham. Dengan jumlah lembar saham kami yang sebanyak 9,39 miliar lembar saham, total dividen yang akan dibayarkan sebesar Rp9,39 miliar," ujar dia.
Selain itu, lanjut dia, laba bersih perusahaan juga akan dianggarkan sebagai cadangan wajib dan juga cadangan kas untuk memperkuat kinerja perusahaan.
Terkait kinerja, ia mengatakan, hingga triwulan pertama 2011 perusahaan berhasil merealiasikan nilai penjualan naik 32 persen menjadi Rp1,003 triliun dari periode yang sama 2010 sebesar Rp758 miliar, dan nilai laba bersih juga naik menjadi Rp15 miliar dari Rp8 miliar pada periode yang sama 2010.
Ia mengakui, untuk mencapai target akhir tahun perseroan menyiapkan beberapa ekspansi usaha, dan peningkatan produksi guna penambahan pangsa pasar.
"Kami sudah menyiapkan dana belanja modal (Capital Expenditure/Capex) sedikitnya Rp800 miliar. Dana ini akan kami gunakan untuk memperkuat ekspansi usaha, sehingga target bisa direalisasikan sesuai rencana di awal tahun," kata Eko.
Dalam kesempatan itu, Sierad Produce berencana melakukan reverse stock (penggabungan saham) untuk menghindari spekulasi broker dan pialang saham.
"Memang ada kemungkinan ke arah sana (reverse stock), tapi belum tahu kapan, bukan tahun ini. Tapi yang jelas rencana itu sudah kami usulkan, dan sekarang sedang menjadi pertimbangan di kalangan pemegang saham," ujarnya.
(KR-ZMF/N002)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011