Jakarta (ANTARA News) - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap dua tersangka teroris berinisial IM dan AH di Jakarta.
"Kedua tersangka IM dan AH yang ditangkap semalam itu hasil pengembangan dari para tersangka teroris lain," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Polri, Brigjen Pol Ketut Untung Yoga Ana di Jakarta, Kamis.
Dua tersangka yang ditangkap tersebut diduga kuat terkait dengan pelatihan militer di Aceh, ujarnya.
Sebelumnya sebanyak 14 orang tersangka diduga teroris yang ditangkap yakni di Pekalongan dua orang, dua orang di Kalimantan Timur (Kaltim), tujuh orang di Jakarta, dua orang di Sulawesi Tengah (Sulteng) dan satu orang di Bandung.
Dua tersangka teroris yang ditangkap yang di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kaltim yakni Muhammad Sibghotulloh alias Faisal dan Yuwardi terlibat pengeboman Mesjid Adz Zikra di Mapolres Cirebon Kota.
Dua tersangka teroris yang ditangkap di Kaltim diduga terlibat dalam pengeboman Mesjid Adz Zikra di Mapolres Cirebon.
Para tersangka juga terlibat dalam perencanaan penembakan anggota Polri di depan BCA Kota Palu dan menyuplai senjata-senjata dari Philipina, ujarnya.
Selain itu dua tersangka terlibat dalam pelatihan militer di Aceh dan menyembunyikan serta menjadi pengawal Dulmatin dan Umar Patek.
Dua terduga teroris, Yuwardi dan Faisal ditangkap Densus 88 Polri pada Sabtu siang (11/6).
Faisal ditangkap sesaat setelah keluar dari Mesjid Al Istiqomah atau sekitar 100 meter dari rumah kontrakannya sekitar pukul 13.00 WITA.
Densus 88 kemudian menggrebek rumah kontrakan Faisal dan juga menangkap Juwardi, pemilik rumah sekitar pukul 14.00 WITA.
(S035/S019)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011