Kami sangat mengharapkan dukungan dari pemerintah pusat untuk perbaikan-perbaikan infrastruktur maupun pemulihan kondisi yang lainnya.
Sleman (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono, Kamis meninjau kondisi terakhir lokasi bencana erupsi Gunung Merapi di Pedukuhan Pangukrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Wapres beserta Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh, Menteri Pekerjaan Umum Joko Kirmanto dan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan didampingi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Bupati Sleman Sri Purnomo memantau langsung kawasan yang mengalami kerusakan akibat diterjang awan panas dan lahar Merapi.
Bupati Sleman Sri Purnomo dihadapan Boediono mengatakan Pemerintah Kabupaten Sleman terbantu dengan program yang sudah digulirkan pemerintah seperti dana pengganti sapi milik warga yang mati diterjang awan panas.
"Dana Rp23 miliar untuk mengganti sapi mati itu, sebanyak 90 persen sudah diserahkan masyarakat. Sedang 10 persen sisanya belum dicairkan karena warga masih belum siap untuk memelihara sapi karena masih tinggal di hunian sementara," katanya.
Ia mengatakan, selain itu bantuan pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum juga telah membantu pemulihan sejumlah infrastruktur meskipun sifatnya masih darurat.
"Kementerian PU telah membangun sejumlah jembatan darurat di kawasan lereng Merapi ini yang rusak akibat diterjang banjir lahar dingin, namun kami masih mengharapkan bantuan untuk perbaikan sejumlah jalan yang rusak," katanya.
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Sleman saat ini masih terkendala dengan keterbatasan dana sehingga bantuan dari pemerintah melalui instansi-instansi terkait masih diharapkan.
"Kami sangat mengharapkan dukungan dari pemerintah pusat untuk perbaikan-perbaikan infrastruktur maupun pemulihan kondisi yang lainnya," katanya.
Dalam kesempatan tersebut Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menjelaskan kepada Wapres jika nantinya kawasan lereng Merapi akan dikembangkan menjadi kawasan hutan lindung.
"Hutan lindung nanti akan bertambah. Kendati warga sudah tidak menempati kawasan itu, namun masih berhak untuk memanfaatkan lahannya," ungkapnya.
Pada kesempatan ini, Boediono dan rombongan juga melihat peta Kawasan Rawan Bencana terbaru pascaerupsi yang diterbitkan Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.
(U.V001/B/H008/H008) (ANTARA)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011