Bekasi (ANTARA News) - Aparat Polresta Bekasi, Jawa Barat, sibuk menggelar razia setelah ancaman akan diledakkannya bom di 36 lokasi beredar melalui pesan singkat (sms) dan BlackBerry Messenger, Kamis, bersamaan dengan digelarnya sidang vonis kasus terorisme dengan terdakwa Abu Bakar Baasyir.
"Operasi Terpadu tersebut dilaksanakan di seluruh Polsek yang ada di wilayah hukum Polresta Bekasi Kota khususnya di daerah perbatasan," kata Kapolresta Bekasi Kota, Kombes Imam Sugianto, di Bekasi.
Razia akan difokuskan di perbatasan Bekasi, Bogor di daerah Cibubur dan Bantar Gebang, perbatasan dengan DKI Jakarta di Kali Malang dan Jalan Sultan Agung, serta perbatasan dengan Kabupaten Bekasi.
Operasi terpadu ini, kata dia, digelar di seluruh Polsek secara serentak dari pagi sampai malam hari.
Menurut dia, operasi ini akan menjaring kendaraan baik roda dua atau roda empat yang dicurigai sebagai pelaku kejahatan. Selain memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan, polisi juga akan menggeledah setiap pengendara untuk mengantisipasi kepemilikan senjata api ilegal yang kerap digunakan untuk aksi kejahatan.
"Peredaran senjata api ilegal yang digunakan untuk tindak kejahatan kian marak. Untuk itu kami akan tingkatkan keamanan wilayah," kata kapolres.
Selain itu, operasi tersebut juga untuk mengantisipasi adanya tindakan teroris menjelang putusan sidang Ustad Abu Bakar Baasyir, Kamis (16/6).
"Ini bentuk antisipasi saja. Dan sudah merupakan perintah langsung dari Kapolda Metro Jaya," ujarnya.
Sementara itu, sejumlah pesan ancaman peledakan bom disebarkan oleh orang yang tidak dikenal melalui nomor 082123552496 dan layanan BlackBerry Messenger (BBM) serta SMS.
Dalam pesan itu tertulis, "Wahai singa-singa tauhid Indonesia persiapkan mental, fisik dan silah yang kalian punya untuk jihad global yang dilaksanakan di PN Jaksel 16 Juni 2011. Kami telah memasang 36 peledak di seluruh Indonesia yang akan meledak bersamaan ketukan palu hakim yang menghakimi Ust Abu Bakar Baasyir.
"Saya menerima pesan itu, sehari sebelum pelaksanaan sidang Bau Bakar Baasyir dimulai. Pesan itu meminta kepada saya untuk mewaspadai lokasi-lokasi rawan seperti mal, hotel dan lainnya," kata warso Suroyo (33), Warga Bekasi Selatan.
(KR-AFR/E001)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011