AsiaNet 45076

SINGAPURA, 16 Juni, 2011 (ANTARA/PR Newswire-Asia-AsiaNet) --

Inviragen hari ini mengumumkan dimulainya ujicoba klinis pertama vaksin yang tengah diteliti Perusahaan itu untuk mengobati Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut (HFMD), INV21, sediaan partikel virus sangat murni yang dibuat untuk melindungi tubuh dari HFMD yang disebabkan oleh enterovirus 71 (EV71). Studi ini akan dilakukan di Singapura di Unit Kedokteran Dalam Penelitian di National University Health System di bawah nota kesepahaman Inviragen dengan Duke-NUS Graduate Medical School. Ujicoba klinis tahap pertama INV21 akan menaksir keamanan vaksin ini serta respon kekebalan tubuh pada sukarelawan dewasa yang sehat.

"Studi klinis pertama INV21 ini adalah hasil penelitian bertahun-tahun yang dilakukan oleh para ilmuwan Inviragen, dan merupakan hal penting bagi perusahaan kami," kata Dr. Joseph Santangelo, Kepala Operasi Inviragen. "INV21 dikembangkan di Singapura oleh Inviragen dan studi pra-klinis kami menunjukkan bahwa vaksin ini menginduksi antibodi penetralisir luas terhadap berbagai isolat EV71. Duke-NUS dan hubungan erat mereka dengan kalangan rumah sakit telah mempercepat kemajuan INV21 untuk diuji klinis pada manusia.

"Kami berkomitmen untuk menerapkan ilmu pengetahuan dasar menjadi praktek klinis yang bertujuan memasarkan vaksin INV21 ini untuk kebutuhan rakyat Singapura dan dunia," tegas Kepala Peneliti Ujicoba Klinis Dr. Paul Tambyah, Profesor Rekanan Departemen Kedokteran, Yong Loo Lin School of Medicine, National University Singapore dan konsultan senior, Divisi Penyakit Menular di National University Hospital, Singapura. "HFMD dapat menurunkan daya tahan tubuh anak dengan resiko kelumpuhan dan kematian. Ini juga terus mengancam kesehatan masyarakat dan berdampak pada perekonomian karena terus menyerang anak-anak di Singapura dan wilayah lainnya. Kami sangat ingin melanjutkan kerjasama kami dengan Inviragen untuk mengembangkan INV21 serta vaksin lainnya.

Ujicoba ini adalah studi klinis acak terkontrol plasebo dan akan diterapkan pada orang dewasa yang sehat dengan usia 21 sampai 45 tahun. Masing-masing individu akan menerima dua imunisasi selama empat minggu dan akan dilihat untuk setiap reaksi yang berlebihan setelah imunisasi. Respon imun terhadap INV21 akan dilihat pada satu, dua dan enam bulan setelah pemberian imunisasi kedua.

Tentang Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut (HFMD)

HFMD adalah penyakit yang umumnya menyerang anak-anak di seluruh dunia. Bagaimanapun juga, penyakit ini sangat cepat menyebar di Asia Pasifik, di mana kejadian penyebarannya terus meningkat selama lebih dari dua dekade. Meskipun penyakit ini biasanya hanya dalam waktu singkat, terdapat peningkatan pada kasus-kasus HFMD seperti rusaknya sistem saraf pusat yang berkaitan dengan EV71. Penyebaran HFMD telah dilaporkan terjadi di sebagian besar negara Asia, terutama Singapura, Taiwan, Malaysia, Vietnam, Korea, Hong Kong, dan China Daratan. Laporan baru-baru ini dari Kementerian Kesehatan China menunjukkan lebih dari 1,7 juta penularan penyakit HFND telah menyebabkan kematian mulai tanggal 1 Januari sampai 30 November 2010; ada sekitar 1,1 juta penularan dengan 353 kematian telah dilaporkan pada tahun sebelumnya. Pada tahun 2010, 30.878 penularan HFMD telah dilaporkan di Singapura, negara kepulauan dengan populasi kira-kira lima juta penduduk, di mana sekitar 200.000 orang yang mudah tertular berusia satu sampai lima tahun. Hingga saat ini belum ada vaksin untuk HFMD.

Tentang Inviragen, Inc.

Inviragen memfokuskan pada pengembangan vaksin untuk melindungi tubuh dari penyakit menular di seluruh dunia. Vaksin Inviragen yang melindungi tubuh dari penyakit demam berdarah dan HFMD saat ini sedang dalam ujicoba klinis tahap pertama. Vaksin untuk melawan penyakit chikunguya dan encefalitis di Jepang yang menyerang jutaan individu di Asia sedang dalam tahap pembuatan dan pengembangan. Vaksin dalam tahap penelitian pra-klinis ini meliputi vaksin human papiloma virus, vaksin untuk melawan jenis penyakit flu baru dan kombinasi vaksin wabah/cacar untuk biodefense. Kantor cabang Inviragen terletak di Colorado, Wisconsin dan Singapura. Lihat www.inviragen.com untuk detail lebih lengkapnya.

Tentang Duke - NUS Graduate Medical School Singapore

Duke?NUS Graduate Medical School Singapore (Duke?NUS) didirikan pada tahun 2005 sebagai kerjasama setrategis antara Duke University School of Medicine yang terletak di Carolina Utara, Amerika Serikat and National University of Singapore (NUS). Duke?NUS menawarkan para lulusan untuk mengikuti program pelatihan gelar M.D (Doctor of Medicine) 4 tahun berbasis model pendidikan unik Duke, dengan satu tahun pendidikan dan melakukan penelitian ilmu pengetahuan dasar atau uji klinis. Angkatan pertama mahasiswa ini akan lulus pada tahun 2011.Duke?NUS juga menawarkan program untuk gelar M.D./PhD dan PhD. Sebagai pelaku dalam komunitas biomedis Singapura, Duke?NUS memiliki lima Program Penelitian: Kanker dan Biologi Sel Induk, Gangguan Perilaku dan Sistem Saraf, Penyakit Menular, Kardiovaskular dan Gangguan Metabolis, serta Layanan Kesehatan dan Penelitian Sistem. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.duke-nus.edu.sg.

Kontak:

Aline Schimmel
Media Relations
+1-312-238-8957
aschimmel@scientapr.com

Dr. Joseph Santangelo
Inviragen (Singapore) Pte Ltd
Chief Operating Officer
+65-6773-8527
jsantangelo@inviragen.com

SUMBER: Inviragen, Inc.

Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2011