Hampir setiap hari kami harus antre di SPBU untuk mendapatkan pertalite karena stok pertalite selalu habis
Mukomuko (ANTARA) - Nelayan di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, membutuhkan sebanyak 496.305 liter bahan bakar minyak jenis premium dan solar per bulan untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar kapal guna melaut.
Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Perikanan sebelumnya mengusulkan kuota BBM jenis premium dan solar yang dibutuhkan untuk bahan bakar kapal nelayan melaut kepada Pertamina Regional II Palembang.
Ia mengatakan, selama ini hanya ada sebanyak 60.000 liter solar per bulan, dan bahan bakar minyak sebanyak itu hanya untuk nelayan di wilayah Bantal, Kecaamatan Teramang Jaya.
Sedangkan BBM jenis bensin atau premium yang juga dibutuhkan oleh nelayan di daerah ini belum ada sampai sekarang sehingga disampaikan usulan sesuai kebutuhan nelayan tersebut.
Untuk itu, ia berharap, pihak Pertamina mengakomodir usulan kuota bahan bakar minyak sebanyak ratusan ribu liter yang dibutuhkan kapal nelayan di daerah ini melaut.
Nelayan tradisional di Pantai Indah Mukomuko Kabupaten Mukomuko Jhon mengatakan nelayan di wilayahnya sampai sekarang kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak jenis pertalite di stasiun pengisian bahan bakar umum(SPBU) karena stok selalu habis.
"Hampir setiap hari kami harus antre di SPBU untuk mendapatkan pertalite karena stok pertalite selalu habis," ujarnya.
Ia mengatakan, para nelayan di Pantai Indah Mukomuko Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko masih berharap premium bersubsidi namun bahan bakar minyak tersebut tdiak ada lagi.
Selanjutnya, ia berharap, adanya BBM baik jenis solar maupun premium khusus nelayan di daerah ini sehingga nelayan tidak perlu lagi menunggu BBM di SPBU untuk melaut.
Baca juga: Nelayan Bengkulu tunda melaut akibat badai
Baca juga: Nelayan keluhkan "uang sogok" untuk dapatkan bantuan pemerintah
Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2022