Kondisi Sungai Deli sangat mengkhawatirkan akibat pendangkalan, penyempitan, dan penumpukan sampah.Medan (ANTARA) - Sanggar Anak Sungai Deli (Sasude) mengarak perahu mengelilingi pusat Kota Medan, Sumatera Utara dalam rangkaian Festival Sasude 2 pada Sabtu, sebagai simbol kritikan terhadap kondisi Sungai Deli saat ini dinilai jauh dari perhatian.
"Simbol perahu sebagai sarana transportasi yang kini sudah tak lagi dipakai di Sungai Deli," kata Ketua Sasude Lukman, Sabtu.
Sungai Deli merupakan cerminan peradaban Kota Medan sejak masa lampau. Sungai yang dahulu dikenal dengan sebutan Sei Deli ini terletak di ibu kota Provinsi Sumatera Utara, menjadikan sungai ini namanya berjaya di masa Kesultanan Deli.
Lukman menyebut bahwa pertunjukan seni tersebut sebagai upaya mengajak masyarakat untuk melindungi Sungai Deli secara utuh yang konon merupakan simbol peradaban Kota Medan.
Menurut dia, selain faktor perkembangan zaman, pola pikir masyarakat juga menyebabkan Sungai Deli tidak terawat dengan baik.
"Setelah mengarak perahu mengelilingi Kota Medan dilanjutkan pertunjukan-pertunjukan karya anak-anak Sungai Deli di kawasan Sei Mati," ujarnya pula.
Baca juga: Kementerian PUPR segera rehabilitasi Sungai Belawan di Deli Serdang
Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022