Kami tidak mau ada klaster baru di pertandingan sepak bola, jangan hanya karena kita ingin euforia nanti terjadi klaster baru malah nanti dihentikan liganya

Gianyar (ANTARA) - PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyiapkan sejumlah skema dan persyaratan bagi penonton yang rencananya akan mulai dibolehkan hadir ke stadion dalam pertandingan sepak bola Liga 1 khususnya terkait penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19.

"Kami tidak mau ada klaster baru di pertandingan sepak bola, jangan hanya karena kita ingin euforia nanti terjadi klaster baru malah nanti dihentikan liganya," ujar Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita di Kabupaten Gianyar, Bali, Jumat.

Ia mengatakan, kehadiran penonton di stadion akan dilakukan secara bertahap dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Baca juga: Polri beri izin Liga 1 dan Liga 2 dihadiri penonton terbatas

"Mungkin 200 orang penonton dulu, kemudian kami periksa apabila oke nanti dinaikkan seperti saat pertandingan delapan besar Liga 2 lalu itu kita bertahap," katanya.

Akhmad Hadian Lukita menjelaskan, sejumlah persyaratan yang akan diterapkan kepada penonton di antaranya adalah harus sudah divaksin COVID-19 sebanyak dua kali, telah menjalani pemeriksaan COVID-19 berbasis antigen sebelum masuk stadion serta tidak boleh makan dan minum di tribun stadion.

"Antigen ini harus dan akan disiapkan tempat di area luar stadion sebelum penonton masuk. Penonton juga harus memakai masker dan mendapatkan vaksin COVID-19 dua kali," ungkapnya

Saat ini, pihaknya sedang mengkaji terkait penjualan tiket bagi para penonton yang rencananya sudah termasuk biaya tes antigen serta masker. Nantinya, setelah menjalani pemeriksaan antigen nantinya penonton yang telah memiliki tiket juga akan terus diawasi selama berada dalam stadion.

Baca juga: Alessio: Makan Konate absen kontra PSIS karena masalah administrasi

"Kami akan melakukan pengawasan kepada para penonton seperti dengan menempatkan beberapa orang untuk mengawasi protokol kesehatan mungkin 25 orang penonton diawasi satu orang marshal, ini sedang kami hitung," ujar Akhmad Hadian Lukita.

Ia menambahkan, saat ini PT. LIB masih melakukan perhitungan harga jual tiket yang mencakup biaya tes antigen untuk pertandingan Liga 1 tersebut.

"Ini sudah bicara tentang tiket berbayar. Nanti kami umumkan, sekarang sedang dihitung kalau bisa semudah mungkin dapat dijangkau oleh masyarakat," katanya.

Baca juga: Angelo Alessio marah Persija main buruk sebelum taklukkan PSIS
Baca juga: PSSI Sumbar rencanakan final Liga 3 digelar dengan penonton

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022