Jakarta (ANTARA News) - Muhammad Sibghotulloh alias Faisal dan Yuwardi, dua tersangka teroris yang ditangkap di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, diduga kuat terlibat dalam pemboman di Mapolresta Cirebon, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

"Dua tersangka teroris yang ditangkap di Kaltim diduga terlibat dalam pengeboman Mesjid di Cirebon," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam di Jakarta, Selasa.

Para tersangka juga terlibat dalam perencanaan penembakan anggota Polri di depan BCA Kota Palu dan menyuplai senjata-senjata dari Philipina, ujarnya.

"Selain itu dua tersangka terlibat dalam pelatihan militer di Aceh dan menyembunyikan serta menjadi pengawal Dulmatin dan Umar Patek," kata Anton.

Dua terduga teroris, Yuwardi dan Faisal ditangkap Densus 88 Polri pada Sabtu siang (11/6).

Faisal ditangkap sesaat setelah keluar dari Mesjid Al Istiqomah atau sekitar 100 meter dari rumah kontrakannya sekitar pukul 13. 00 WITA.

Densus 88 kemudian menggrebek rumah kontrakan Faisal dan juga menangkap Juwardi, pemilik rumah sekitar pukul 14. 00 WITA.

Selain menangkap kedua terduga teroris tersebut, Densus 88 juga menyita sebuah laptop dan sebuah wajan berlubang yang ditengahnya terdapat pipa paralon serta kabel.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011