Pembelian pesawat kepresidenan akan lebih murah daripada pemerintah harus menyewa yang setiap tahun menghabiskan anggaran Rp900 miliar.

Jakarta (ANTARA News) - Ketua MPR, Taufiq Kiemas mendukung rencana pemerintah untuk membeli pesawat kepresidenan seharga Rp500 miliar lebih.

"Kalau uangnya ada kenapa tidak? Pesawat juga diperlukan karena Indonesia sebagai anggota G20, presiden pasti memerlukan untuk kemana-mana," kata Taufiq di Gedung DPR, Jakarta, Selasa.

Menurut Taufik, "Pembelian pesawat kepresidenan akan lebih murah daripada pemerintah harus menyewa yang setiap tahun menghabiskan anggaran Rp900 miliar."

"Kalau uangnya ada kan realistis. Ini bukan karena apa-apa, tapi memang perlu. Buktinya sekarang presiden udah pergi lagi. Memang G20 begitu, sidang APEC tiap tahun, G20 dua kali setahun," katanya.

Sementara itu, anggota Badan Anggaran DPR, Bambang Soesatyo meminta agar pemerintah menunda pembelian pesawat kepresidenan meskipun down payment telah disiapkan dan disetujui DPR sebesar Rp200 miliar dalam APBN 2011 mengingat belum ada kebutuhan mendesak dan kondisi ekonomi masyarakat yang masih sangat memprihatinkan.

"Keputusan membeli pesawat kepresidenan saat ini tidak akan membuat anggaran perjalanan presiden menjadi lebih efisien. Sebaliknya, anggaran untuk itu bisa saja membengkak karena kehadiran pesawat dimaksud otomatis menimbulkan konsekuensi pembiayaan yang juga tidak kecil," tukasnya.

(ANTARA)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011