Jakarta (ANTARA) - China akan membangun sebuah sistem kebun botani nasional untuk memperkuat pelestarian keanekaragaman hayati di luar habitat aslinya (konservasi ex situ), khususnya untuk spesies tumbuhan yang terancam punah.

Rencana itu disampaikan oleh Badan Kehutanan dan Padang Rumput Nasional China pada Kamis (6/1).

Sistem kebun botani itu diharapkan dapat membantu China untuk secara bertahap membawa 85 persen spesies tumbuhan liar asli dan semua jenis tumbuhan yang dilindungi ke dalam konservasi ex situ, menurut badan tersebut.

Dibentuk oleh kebun-kebun botani dari berbagai skala, sistem kebun botani itu nantinya akan menyediakan jaringan konservasi terpadu bagi tumbuhan liar, serta memainkan peranan penting dalam upaya perlindungan keanekaragaman hayati di China.

Variasi iklim dan vegetasi regional juga akan dipertimbangkan untuk tata ruang kebun-kebun botani ini, kata Badan Kehutanan dan Padang Rumput Nasional China.

Dewan Negara China belum lama ini menyetujui rencana untuk mengembangkan kebun botani nasional pertama di negara itu.

Kebun botani yang akan dibangun di ibu kota China, Beijing, itu nantinya akan memiliki luas area yang direncanakan mencapai 594 hektare dan akan berfokus pada penelitian ilmu tanaman, pengembangan teknologi inti untuk pemanfaatan sumber daya tanaman, dan pemuliaan spesies tumbuhan langka dan terancam punah.

China merupakan salah satu negara dengan keanekaragaman tumbuhan tertinggi di dunia, yang menyediakan habitat bagi lebih dari 36.000 jenis tumbuhan tingkat tinggi.

Saat ini, negara tersebut memiliki 162 kebun botani, yang menjadi rumah bagi 60 persen jenis tumbuhan asli di China yang berada di bawah konservasi ex situ.

Penerjemah: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2022