"Meskipun telah berhasil mengunci gelar juara Indonesia Super Liga musim 2010/2011 untuk ketiga kalinya, tim harus tetap dibenahi," ujarnya kepada wartawan, di Jayapura, Selasa.
Menurut dia, saat ini pemain yang dimiliki Persipura memang sudah baik. Namun ada beberapa kekurang yang harus dibenahi, karena skuad yang ada belum bisa bersaing di level LCA. Mengingat kualitas lawan di ajang ini lebih baik dibanding Asian Football Confederation (AFC).
"Kalau untuk level Indonesia, Persipura memang sudah sangat baik, namun belum bisa bersaing diajang LCA, karena tim yang berkompetisi diajang ini adalah tim terbaik dari negara-negara Asia," ujarnya.
Menyinggung soal pemain lokal Papua, ujarnya, sudah tidak ada masalah. Tinggal bagaimana pelatih mengembangkan dan mengasah kemampuan mereka. Apalagi sebagian besar usianya masih muda.
Sejauh ini, lanjutnya, Boaz Salossa belum mendapatkan tandem yang pas di lini depan, sehingga Persipura kerap alami kerepotan jika pemain lawan menjaga ketat pergerakan Boaz.
Namun belakangan ini Titus Bonay sudah mulai menunjukkan perkembangan yang sangat baik dan bisa mengimbangi kemampuannya. "Ini harus diasah lebih baik lagi," tambahnya.
Selain lini depan, yang menjadi perhatian khusus Rully Nere adalah lini belakang Persipura, yang dianggap sering melakukan blunder serta kerap kali terlambat dalam menutup pergerakan lawan.
"Tidak bisa kita terus menggunakan formasi 3-5-2. Sebaiknya pelatih membiasakan menggunakan empat pemain belakang. Agar ada keseimbangan saat menyerang dan bertahan," ujarnya.
Dia mengatakan, di level internasional, formasi dengan tiga pemain bertahan, lima gelandang dan dua striker memang sudah tidak lazim digunakan lagi. Kebanyakan tim lebih memilih menggunakan empat bek, empat gelandang, dan dua stiker.
Dia juga menilai, sudah saatnya management dan pelatih tim "Mutiara Hitam" julukan Persipura memikirkan untuk melakukan regenerasi pemain.
"Regenerasi juga perlu dilakukan dari sekarang. Pelatih dan managemen harus sudah memikirkan pengganti Ortizan Solossa yang mulai termakan usia," kata Rully Nere. (ALX/F002/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011
Hanya ditambah sedikit kata2 saja. Lainnya blasssssss sama semua. Seperti inikah kantor berita nasional yang namanya Antara? Mencuri berita dari media lokal?