Toba Samosir, Sumut (ANTARA News) - Wakil Bupati Toba Samosir, Sumatera Utara, Liberty Pasaribu mengingatkan para pengecer dan distributor pupuk untuk tidak menyalahgunakan wewenangnya dalam penyaluran pupuk bersubsidi yang diperlukan di daerah tersebut.

"Saya akan cabut izin distributor dan pengecer pupuk yang membandel," ujar Liberty di Balige, Senin.

Ia mengatakan, pihaknya juga akan akan meminta aparat kepolisian untuk menindak tegas pelaku yang menjalankan kegiatan menyimpang dalam penyaluran pupuk bersubsidi di wilayah itu.

Menurutnya, hal dimaksud merupakan salah satu wujud komitmen dan keseriusan Pemerintah Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) dalam meningkatkan pembangunan, khususnya sektor pertanian, perikanan dan peternakan.

Keberpihakan pemerintah dengan petani, lanjutnya, perlu ditingkatkan, mengingat sebagian besar mata pencaharian masyarakat di wilayah tersebut menggantungkan pencaharian dari sektor pertanian.

"Saya minta agar para Kepala BPP/ PPL memperhatikan dengan cermat kebutuhan para petani sesuai luas lahan yang mereka miliki, serta melibatkan unsur terkait dalam penyusunan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK)," tegas Liberty.

Dengan demikian, lanjutnya, kebutuhan masyarakat akan jenis dan kuantitas pupuk yang diperlukan akan terpenuhi.

Ia juga meminta seluruh pihak terkait untuk memberikan perhatian serius dalam upaya mengoptimalkan penyerapan pupuk bersubsidi yang relatif masih rendah di daerah tersebut.

"Perlu diambil langkah tepat, seperti penyediaan pupuk bersubsidi oleh produsen, monitoring, pengawasan dan pemantauan," kata Liberty.  (JRD/Z002/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011