Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong meminta para pemainnya untuk memaksimalkan waktu istirahat agar tak cedera ketika bermain di liga.
"Jika istirahat tidak bagus, pemain rawan cedera," ujar Shin kepada pewarta di Jakarta, Kamis.
Menurut juru taktik asal Korea Selatan itu, saat ini anak-anak asuhnya dalam kondisi letih secara fisik dan mental.
Hal tersebut karena skuad "Garuda" menjalani aktivitas padat sepanjang November sampai Desember 2021. Ketika itu, timnas Indonesia menjalani pemusatan latihan (TC) di Turki, dilanjutkan dengan mengikuti Piala AFF 2020 di Singapura.
Kegiatan baru selesai pada 1 Januari 2022, di mana Indonesia menghadapi laga leg kedua final Piala AFF 2020 kontra Thailand. Hasil seri 2-2 pada laga itu membuat Indonesia kalah agregat 2-6 dan berhak atas peringkat kedua (runner up) turnamen.
Baca juga: Indonesia peringkat kedua Piala AFF 2020 setelah imbangi Thailand 2-2
Setelah itu, Evan Dimas dan kawan-kawan kembali ke Tanah Air dan melaksanakan karantina selama lima hari hingga Kamis (6/1).
Masa karantina dipercepat atas persetujuan Satgas Penanganan COVID-19, tidak mengikuti aturan pemerintah Indonesia yaitu minimal 10 hari, lantaran semua pemain timnas berada dalam sistem gelembung (bubble) selama Piala AFF 2020 di Singapura dan mengikuti tes usap PCR satu kali setiap tiga hari. Nantinya, para pemain juga berada dalam "bubble" di Liga 1 Indonesia 2021-2022.
Ketika berada di klub, Shin Tae-yong berharap para pemain timnas Indonesia bisa menjadi contoh bagi rekan-rekannya yang lain.
"Harus bisa memperlihatkan perilaku terbaik," kata pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 tersebut.
Baca juga: Shin pastikan laga persahabatan FIFA tanpa pemain klub luar negeri
Baca juga: Shin Tae-yong panggil enam pemain timnas U-18 untuk Piala AFF U-23
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022