Langkat (ANTARA News) - Api yang membakar pipa gas milik Pertamina di Pangkalan Batu Kecamatan Brandan Barat, belum bisa dipadamkan dan masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi kejadian sudah diungsikan.

"Kita sudah mengungsikan dan terus menghimbau masyarakat yang berada di lokasi kejadian untuk ikut mengungsi ke tempat yang lebih aman," ujar Kapolsek Pangkalan Brandan AKP HM Kosim Sihombing yang dihubungi di lokasi kebakaran di Brandan Barat, Senin.

Belasan mobil pemadam kebakaran baik yang berasal dari Pertaminan Pangkalan Brandan, pertamina Pangkalan Susu, pemerintah kabupaten Langkat, dan pemkab Aceh Tamiang, sedang berusaha untuk memadamkan api, katanya.

"Kita akan satukan aksi, dimana belasan mobil pemadam kebakaran akan dikerahkan untuk menyemprot titik api, agar segera padam," kata Kosim Sihombing.

Disampaikan Kosim Sihombing pula, ada empat rumah masyarakat yang terbakar akibat kejadian tersebut, sehingga tinggal puing saja lagi yang terlihat.

Sementara kerugian akibat kejadian tersebut, belum dapat diketahui secara pasti, karena kita masih fokus untuk memadamkan kobaran api hingga sekarang ini, katanya.

Namun, sudah diusahakan, agar aliran gas yang melalui pipa tersebut, segera ditutup, dan itu sudah dilakukan, namun karena masih ada sisa gas, maka api masih menyala.

Sementara komandan regu pemadam kebakaran Pemerintah Kabupaten Langkat, Giran, yang dihubungi pula secara terpisah menjelaskan bahwa pemadam kebakaran sedang bahu membahu untuk memadamkan api. (JRD/M019/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011