Moskow (ANTARA) - Polisi Kazakhstan menangkap sekitar 2.000 orang di kota terbesar, Almaty, lapor kantor berita TASS yang mengutip kementerian dalam negeri, Kamis.
Pihak kepolisian sebelumnya mengatakan bahwa mereka telah "melenyapkan" puluhan perusuh setelah negara tersebut dilanda kerusuhan terparah sejak memperoleh kemerdekaan ketika Uni Soviet runtuh pada 1991.
Sementara itu, stasiun TV pemerintah juga memberitakan bahwa sebanyak 12 personel penegak hukum tewas dalam sejumlah bentrokan dengan massa di Almaty pada Kamis.
Disebutkan pula bahwa salah satu jasad ditemukan dengan kondisi kepala terpenggal.
Sumber: Reuters
Baca juga: Kazakhstan rusuh, suara tembakan terdengar
Baca juga: Presiden Kazakhstan umumkan keadaan darurat
Pemerintah Kazakh mengundurkan diri di tengah protes nasional
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022