Garut (ANTARA News) - Uang hibah senilai Rp100 juta dari Pemerintah Kabupaten Garut untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) Garut dibawa kabur kawanan perampok usai diambil dari Bank Jabar Banten Jalan Muhammadiyah, Kelurahan Regol, Kecamatan Garut Kota, Jawa Barat, Senin siang.
Sekretaris KPU Garut Ayi Dudi Supriadi membenarkan bahwa uang yang dialokasikan untuk kegiatan operasional kesekretariatan KPU Garut raib dibawa kabur kawanan perampok menggunakan kendaraan bermotor.
Ia menerangkan peristiwa perampokan tersebut berawal usai mengambil uang dari Bank Jabar Banten oleh Bendahara KPU Garut Arus Hikmat dengan menggunakan mobil yang dikemudikan Yayat Sudrajat.
Sebelumnya, Ayi akan ikut pengambilan uang di Bank Jabar Banten, namun karena modem internet ketinggalan di rumah maka terpaksa pulang duluan ke rumah dan tidak ikut ke bank di Jalan Ahmad Yani.
Setelah mengambil uang dari Bank Jabar, Ayi sempat meminta Arus untuk menjemput ke rumah Jalan Ciledug Kota Garut yang rencananya bersama-sama kembali ke kantor KPU.
Namun, berdasarkan keterangan Arus sebelum sampai ke rumah Ayi di Jalan Muhammadiyah tiba-tiba ban belakang mobil sebelah kiri kempes.
Sopir langsung turun dari mobil untuk mengganti ban, sedangkan Arus masih duduk di bangku tengah mobil operasional KPU bernomor polisi Z 211 E sambil memegang uang.
Ketika Yayat akan mengambil dongkrak, Arus terpaksa turun dari mobil untuk membantunya, sehingga uang yang sebelumnya dipegang terpaksa ditinggalkan dan disimpan di jok depan mobil.
"Arus menyimpan uang di jok depan sebelah kiri, kemudian ikut membantu Yayat mengganti ban mobil," kata Ayi menerangkan kembali pengakuan Arus.
Tidak lama kemudian, Yayat melihat ada seseorang membuka pintu mobil depan sebelah kiri tempat disimpannya uang, dengan waktu yang cukup singkat orang tak dikenal itu langsung mengambil dan membawa kabur tas berisi uang tersebut.
Melihat kejadian tersebut, Yayat beserta Arus langsung mengejar pelaku dan sempat memukulnya hingga terjatuh namun pelaku melakukan perlawanan sehingga Arus terjatuh.
Pelaku kemudian melarikan diri menggunakan kendaraan sepeda motor dikemudikan rekan pelaku yang sudah menunggu hingga berhasil melarikan diri menuju arah Jalan Papandayan.
"Orang itu langsung kabur dijemput seseorang yang menggunakan sepeda motor," kata Ayi yang menduga pelaku telah membuntuti sejak keluar dari bank.
Sementara itu aparat kepolisian Polres Garut ketika hendak dikonfirmasi tentang peristiwa perampokan menimpa KPU Garut, belum ada yang dapat memberikan penjelasan.
Bahkan Kepala Polres Garut AKBP Yayat Ruhiyat Hidayat maupun Kasatreskrim AKP Yusuf Hamdani saat dihubungi berulangkali melalui telepon selulernya oleh sejumlah wartawan tidak mengangkat panggilan telepon, bahkan melalui pesan singkat atau SMS tidak ada jawaban.
(KR-FPM/Y008)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011