Surabaya (ANTARA News) - Kepergian Gubernur Jawa Timur Soekarwo ke Swiss tidak akan mengganggu pembentukan pengurus Partai Demokrat di provinsi itu pada Musda mendatang.
"Peserta musda memberikan waktu hingga dua pekan kepada ketua terpilih. Jadi kebergian beliau ke Swiss tidak mengganggu kinerja tim formatur," kata Ketua Panitia Pelaksana Musda II Partai Demokrat Jatim Nur Muhyidin di Surabaya, Senin.
Dalam Musda II Partai Demokrat di Surabaya, Jumat (10/6) malam, Soekarwo terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jatim periode 2011-2016.
Soekarwo meninggalkan Surabaya, Senin pagi, untuk mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang melakukan kunjungan kenegaraan ke Swiss hingga Kamis (16/6) depan.
Muhyidin mengaku tidak tahu nama-nama yang bakal masuk dalam jajaran DPD Partai Demokrat Jatim periode 2011-2016.
"Semuanya tergantung tim formatur," kata orang dekat Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang disebut-sebut sebagai calon kuat Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim itu.
Dalam menentukan kepengurusannya, Soekarwo dibantu Sudewo (DPP), Ibnu Hadjar (DPD), Radityo Gambiro (DPP), Trimo (Ketua DPC Kabupaten Tulungagung), Saptono Yusuf (Ketua DPC Kabupaten Jember), dan Isnaini (Ketua DPC Kabupaten Ngawi).
Selain nama Nur Muhyidin, nama Fandi Utomo disebut-sebut bakal menduduki posisi wakil ketua. Dalam musda itu, Fandi Utomo menjabat sebagai ketua panitia pengarah.
Sementara itu, Ketua Komisi E DPRD Jatim, Ahmad Iskandar, disebut-sebut bakal menggantikan Imam Sunardhi sebagai Ketua DPRD Jatim.
Baik Iskandar maupun Sunardhi adalah anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Jatim.
Namun, Iskandar menolak kabar itu. "Ah dari mana lagi kabar itu? Anda ini bisa-bisa saja," katanya kepada wartawan.
(M038/C004)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011