"Jadi yang kami lakukan hanya otopsi luar. Pokoknya hampir seluruh tubuh kedua korban mengalami patah-patah," kata Kepala Forensik Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dr Noorman Heryadi ketika dihubungi melalui telepon selularnya.
Menurutnya, kondisi terparah dialami oleh Yonas bahkan, kondisinya hingga sulit dikenali. "Yang terluka itu di bagian wajah sampai sulit dikenali.
Walaupun demikian, ia menyatakan tidak ada bagian tubuh dari kedua korban yang terlepas.
"Semuanya lengkap kok, tidak ada yang terlepas, penyebab utama kematian akibat luka dalam sehingga tidak berdarah-darah, karena terjatuh dari ketinggian," katanya.
(ANTARA/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011