Perusahaan financial technology menjadi penopang di era digitalisasi. Bahkan, fintech juga mampu mengangkat perekonomian dan menyejahterakan masyarakat Indonesia di saat pandemi.
Jakarta (ANTARA) - Chief Editor, Survey and Research Duniafintech.com Gemal A.N. Panggabean menilai perusahaan financial technology (fintech) telah membantu menopang perekonomian domestik terutama saat pandemi sehingga perlu diapresiasi.
"Perusahaan financial technology menjadi penopang di era digitalisasi. Bahkan, fintech juga mampu mengangkat perekonomian dan menyejahterakan masyarakat Indonesia di saat pandemi," ujar Gemal dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Seperti yang dikatakan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, fintech sudah memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional. Fintech mampu menyumbang kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 0,45 persen dan produk domestik bruto (PDB) sebesar lebih dari Rp60 triliun.
Baca juga: Pakar Manajemen UNS sebut teknologi fintech jadi game changer ekonomi
Salah satu sektor fintech yang mendominasi adalah fintech P2P lending atau fintech lending. Penyaluran dana pinjaman juga terus meningkat. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total penyaluran pinjaman telah mencapai Rp272,4 triliun dari 104 penyelenggara. Total penerima mencapai 71 rekening dan 789 ribu rekening pemberi pinjaman.
Dari Januari hingga Oktober 2021, fintech lending mampu menyalurkan pinjaman ke sektor produksi sebesar Rp67 triliun atau mencapai 53,63 persen dari total penyaluran. Hal itu menunjukkan peningkatan penyaluran aktiva produktif dari tahun ke tahun semakin tinggi.
"Data OJK dan pernyataan Wapres Ma’ruf Amin sudah menjadi bukti pencapaian perusahaan fintech yang berizin resmi di Indonesia," kata Gemal.
Gemal juga menyinggung soal fintech ilegal yang meresahkan masyarakat. Menurutnya, seluruh pemangku kepentingan terus memerangi praktik pinjol ilegal dan mengharapakan pemerintah terus melakukan tindakan, misalnya tindakan secara hukum. Di satu sisi pinjol ilegal diberantas, maka fintech berizin resmi dan pencapaian yang baik juga perlu diapresiasi.
“Jika pinjol ilegal ditindak, maka fintech resmi yang bekerja keras dan berkontribusi besar perlu diberikan penghargaan. Jadi, hanya fintech resmi yang dan dengan kinerja yang baik yang kita beri penghargaan di Duniafintech Awards," ujar Gemal.
Baca juga: Asosiasi akan berikan tanda khusus untuk pinjol resmi
Duniafintech.com selaku media riset dan artikel serta berita pertama yang membahas fintech secara spesifik di Indonesia, mengambil langkah. Mereka melakukan apresiasi tersebut dengan kembali menggelar Duniafintech Awards untuk kedua kalinya. Acara tersebut akan dilaksanakan pada 18 Januari 2022 mendatang.
Gemal berharap, apresiasi tersebut juga mampu menciptakan semangat bagi pelaku usaha fintech serta menciptakan iklim usaha yang semakin baik dan juga sebagai ajang untuk meningkatkan edukasi serta dapat membuat masyarakat membedakan mana fintech berizin resmi dan mana pinjol ilegal.
Sementara itu, Duniafintech Awards tidak hanya memberikan penghargaan kepada perusahaan pinjaman online resmi saja. Juga ada beberapa kategori lain, mengingat fintech tidak hanya sebatas pinjaman online atau P2P Lending saja.
Salah satunya adalah kategori insurtech. Duniafintech Awards akan memberikan penghargaan kepada Lifepal.co.id sebagai Startup Insurtech Terbaik. Sejak pandemi, Lifepal telah mencatat pertumbuhan yang agresif dengan pengguna terdaftar tumbuh 12 kali lipat sehingga saat ini sudah mencapai 500 ribu pengguna.
Co Founder Lifepal.co.id Benny Fajarai mengatakan bahwa apresiasi dari Duniafintech.com merupakan bukti komitmen dan dedikasi Lifepal untuk terus menjadi insurance marketplace terdepan di Indonesia.
"Lifepal mendedikasikan penghargaan ini kepada ratusan ribu pengguna yang telah memberikan kepercayaan dalam memperoleh asuransi terbaik bersama kami. Apresiasi dari Duniafintech.com merupakan bukti komitmen dan dedikasi Lifepal untuk terus menjadi insurance marketplace terdepan di tanah air melalui teknologi, sehingga mampu memberikan berbagai kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan asuransi dengan mudah dan transparan," ujar Benny.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022