Jakarta (ANTARA) - Desainer Giorgio Armani mengatakan Selasa dia membatalkan peragaan busana pria Giorgio Armani dan Emporio Armani di Milan bulan ini dan pertunjukan haute couture Prive di Paris karena melonjaknya kasus virus corona di Eropa.
Keputusan tersebut membuat Armani menjadi desainer besar pertama yang menarik diri dari pratinjau pria Milan untuk musim gugur/musim dingin 2022-23 yang dijadwalkan pada 14-18 Januari.
Dalam sebuah pernyataan, rumah mode itu mengatakan keputusan itu dibuat dengan sangat terpaksa dan dengan berbagai pertimbangan, mengikuti situasi yang terus memburuk.
"Seperti yang telah diungkapkan oleh perancang dalam banyak kesempatan, pertunjukan adalah peristiwa penting dan tak tergantikan, tetapi kesehatan dan keselamatan karyawan dan publik harus menjadi prioritas utama," kata pernyataan Armani dikutip dari Indian Express, Kamis.
Dewan mode Milan telah mengumumkan pada Desember 2021 bahwa 22 merek, dari Armani hingga Zegna, akan menggelar peragaan busana langsung dan hanya sembilan yang ditayangkan melalui daring.
Hal itu dilakukan menyusul keberhasilan pertunjukan pakaian wanita pada September 2021 yang menampilkan 40 pratinjau peragaan busana langsung, dengan persyaratan masker dan undangan terbatas.
British Fashion Council telah mengatakan bahwa pertunjukan pakaian pria Januari tidak akan dilanjutkan karena COVID-19 dan mereka akan dikonsolidasikan dengan kalender pakaian wanita pada bulan Februari.
Baca juga: KBRI Roma: Wastra Nusantara ikut perkuat diplomasi Indonesia
Baca juga: JYK padukan nuansa punk dan Batik Durian di Milan Fashion Week 2021
Baca juga: Maquinn harumkan Indonesia lewat "Fashion Film Realm of Silence"
Penerjemah: Maria Cicilia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022