Beijing (ANTARA News) - Seorang kolektor peta China telah menemukan kopi peta kuno yang menurutnya membuktikan teori kontroversial bahwa laksamana China yang terkenal, Cheng Ho, merupakan orang pertama yang menemukan Benua Amerika dan mengelilingi dunia. Liu Gang mengemukakan peta itu mendukung teori baru-baru ini bahwa orang China menemukan Amerika sebelum Christopher Columbus dan memetakan bagian-bagian dunia seperti Antartika dan Kanada utara jauh sebelum tibanya para penjelajah Barat. "Peta itu memperlihatkan kepada kami bahwa orang China menemukan kawasan itu 70 tahun sebelum Columbus," kata Liu dalam pengumumannya di depan publik mengenai peta itu, seperti dilaporkan AFP. "Peta itu mengatakan kepada kita bahwa Cheng Ho menemukan Amerika." Peta tersebut berasal dari tahun 1763, namun juga menandai dengan jelas bahwa itu merupakan kopian yang dibuat pada 1418. Masa itu bertepatan dengan pelayaran Cheng Ho, yang berlangsung antara 1405 hingga 1432. Liu membeli peta itu seharga 500 dolar dari seorang kolektor di Shanghai pada 2001, namun baru menyadari arti pentingnya setelah dirinya membaca buku laris Gavin Menzies: "1421: Tahun China Menemukan Dunia". Teori Menzies Dalam buku itu Menzies mengemukakan teori bahwa peta dunia yang belum ditemukan sebelumnya yang disusun para laksamana Cheng Ho disalin oleh para pembuat peta Eropa dan digunakan secara ekstensif dalam pelayaran para penjelajah besar Barat, termasuk Columbus, Ferdinan Magellan, Vasco Da Gama dan James Cook. Sebagian teori Menzies didukung oleh pengetahuannya tentang lautan dewasa ini, angin perdagangan kontinental dan bintang navigasi yang dipelajarinya selama hidupnya sebagai seorang komandan angkatan laut Inggris. Banyak sejarawan mengecam teori Menzies karena kurangnya bukti yang mengiringinya. Dinasti Ming di China melarang penjelajahan dan perdagangan melalui samudera setelah pelayaran terakhir Cheng Ho, terutama akibat kematian Kaisar Zhu Di, yang menjadi sponsor pelayaran itu. Biaya yang besar atas armada Cheng Ho, yang sering mencapai jumlah ratusan kapal merupakan faktor lainnya. Catatan China mengenai pelayaran Cheng Ho sebagian besar hilang. Sebagian besar sengaja dihancurkan sebagai bagian larangan pelayaran lewat samudera atau akibat kebakaran yang menghancurkan istana kerajaan Beijing pada dasawarsa 1420-an. Liu menyatakan keyakinannya banyak dari catatan itu masih utuh, namun para sarjana China umumnya tak mempercayainya. (*)
Copyright © ANTARA 2006