Batam (ANTARA News) - Polisi menembak mati seorang dari delapan perampok bersenjata api saat beraksi di toko sembako Sumber Kita milik Acing, pada perumahan Dotamana, Kecamatan Batam Kota, Batam, Kepulauan Riau, Minggu sekitar pukul 18.30 WIB.
Seorang anggota Reserse Mobile (Resmob) Polresta Batam, Rempang, Galang (Barelang), terserempet peluru perampok sehingga dirawat di Rumah Sakit Awal Bros, kata Kapolresta Barelang, Kombes Eka Yudha Satriawan di tempat kejadian perkara.
Di samping menembak mati seorang perampok, aparat kepolisian menangkap dua orang pelaku, sementara lima dari kawanan penjahat itu buron.
"Lima orang bisa kabur lari ke samping toko ke arah perumahan Bida Asri 2," kata Kapolresta.
Dari lima perampok yang kabur, satu orang terkena tembakan anggota kita. Tapi semua masih bisa melarikan diri, tambah Eka.
"Mereka pakai sebo warna hitam dan langsung mengancam dengan senjata api dan mengikat kami," ujar salah satu karyawan yang ikut disekap, Tono.
Saat perampok masuk, Tono dan tiga karyawan lain tengah mengemasi barang di luar toko.
"Awalnya dua orang perampok berpura-pura belanja, langsung menodongkan pistol ke arah kepala kasir. Lainnya menyusul di belakang dan membawa pisau," kata dia.
Saat disergap, salah seorang karyawan berontak dan terkena sabetan parang salah seorang perampok pada bagian kepala.
Ketika kejadian, seorang karyawan berteriak minta tolong, dan didengar enam anggota Resmob Polresta Barelang yang patroli melewati jalan depan Toko Sumber Kita.
Belum sempat aparat masuk toko, perampok bersenjata api langsung menembak ke arah anggota Resmob.
Petugas langsung membalas tembakan dari perampok. Perampok yang memegang pistol nekat ke luar toko dan mengajak baku tembak. Seorang perampok berinisial F akhirnya tewas terkena tembakan polisi.
Saat beraksi, kawanan perampok menggunakan lima motor dengan plat nomor BP 4263 FT, BP 3650 H dan BP 3953 HC, BP 4599 DF, serta 6202 DJ yang saat ini dijadikan barang bukti kepolisian.
Perampok sempat mengambil uang yang ada di laci kasir, dan satu laptop. Total kerugian masih belum bisa di pastikan jumlahnya.
Kejadian tersebut mengundang perhatian warga sekitar dan membuat jalan Dotamana ke arah Bandara Hang Nadim Batam maupun Universitas Batam macet.
Pemilik dan karyawan toko saat ini dibawa ke Polresta Barelang untuk dimintai keterangan. (ANT/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011