Tiga gol kemenangan "Laskar Joko Tingkir" masing-masing disumbangkan Fabiano Beltrame pada menit ke-57, Feri Ariawan (67) dan Zulham Zamrun (72).
Kemenangan di laga kandang terakhir ini sekaligus mengobati kekecewaan pendukung Persela, setelah di dua laga kandang sebelumnya gagal meraih hasil maksimal, yakni kalah 0-1 dari Persipura Jayapura dan ditahan 0-0 oleh Persija Jakarta.
Selanjutnya, tim asuhan pelatih Subangkit itu akan menjalani dua laga tandang yang cukup berat melawan Persib Bandung dan Sriwijaya FC pekan depan.
"Hasil ini menjadi modal penting untuk menghadapi dua laga tersisa. Saya bersyukur karena anak-anak mampu bermain lebih baik dibanding laga sebelumnya," kata Subangkit usai pertandingan.
Absennya dua pemain pilar PSPS, Herman Herman Dzumafo Epandi dan Patrice Nzekou, memberi keuntungan bagi tuan rumah karena tekanan PSPS sedikit berkurang.
Padahal, Subangkit sebenarnya juga telah menyiapkan antisipasi terhadap kehadiran dua pemain asing tersebut.
Kendati demikian, tuan rumah sempat kesulitan menembus pertahanan PSPS, karena kerja sama antar-lini yang tidak jalan dan rapatnya lini pertahanan lawan.
"Permainan kami di babak pertama tidak berkembang dengan baik dan menjadi lebih baik di babak kedua setelah ada perubahan pola main," tambahnya.
Kemenangan ini mengangkat posisi Persela naik tiga tingkat ke peringkat tujuh klasemen sementara dengan nilai 36, sedangkan PSPS turun ke peringkat sembilan.
Manajer PSPS, Dastyarani, mengakui Persela bermain lebih baik dan dominan sehingga layak memenangkan pertandingan.
"Pertandingan kedua tim berjalan bagus, tapi kami akui Persela tampil lebih baik. Absennya Dzumafo dan Nzekou memang sangat berpengaruh terhadap kekuatan tim kami," katanya. (*)
(T.D010/T009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011