Jakarta (ANTARA News) - Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Luar Negeri, Teuku Faizasyah mengatakan, Singapura berminat untuk terlibat dalam pembangunan sejumlah wilayah di kawasan Sumatera, khususnya Batam.
"Tadi sudah dikatakan koridor di Sumatera. Bisa jadi Singapura terlibat," kata Faizasyah ketika ditemui di sela-sela pelaksanaan Forum Ekonomi Dunia-Asia Timur (WEF-EA) di Jakarta, Minggu.
Dia menjelaskan, minat kerja sama itu terungkap saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima kunjungan kehormatan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong di sela-sela pelaksanaan WEF-EA.
Pihak Singapura, kata Faizasyah, ingin mendapatkan penjelasan tentang skema pembangunan di Indonesia, terutama setelah pemerintah mencanangkan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
"Singapura meminta paparan yang lebih detail lagi dan
dalam konteks bidang-bidang apa saja yang menurut Indonesia bisa diinvestasikan oleh Singapura," katanya.
Faizasyah menjelaskan Yudhoyono dan Lee Hsien Loong sepakat untuk mengoptimalkan lagi perjanjian kerja sama Singapura-Johor-Riau (Sijori).
Konsep kemitraan itu akan diselaraskan dengan MP3EI yang telah dicanangkan oleh pemerintah.
Faizasyah menegaskan, pertemuan antara Yudhoyono dan Lee Hsien Loong hanya membahas masalah perekonomian. Kedua pemimpin itu tidak membahas perjanjian ekstradisi.
"Pertemuan lebih terpaut pada isu ekonomi. Waktu terbatas," katanya.
Selain bertemu dengan Perdana Menteri Singapura, Presiden Yudhoyono juga menerima delegasi dari Mongolia dan perwakilan pemuda.(*)
(F008/A011)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011