Jakarta (ANTARA) - Pebalap Qatar Nasser Al-Attiyah mengklaim kemenangan etape 4 Reli Dakar di Arab Saudi pada Rabu demi memperlebar jaraknya sebagai pemuncak klasemen umum.
Sang pebalap Toyota finis kedua setelah menyelesaikan special stage sejauh 465km dari Al Qaisumah ke Riyadh namun berhak menjadi pemenang etape setelah pebalap tuan rumah mendapat penalti dua menit karena melanggar batas kecepatan.
"Kami mencoba untuk tetap memberi tekanan, tanpa mengambil risiko, tapi rencana kami hari ini adalah untuk tidak membuka jalan untuk besok karena tidak akan ada sepeda motor (di depan) dan ini akan sulit," kata Al Attiyah dikutip Reuters.
"Bahkan apabila kami kehilangan waktu (besok) kami bisa start lagi pada lusa dengan posisi jalanan yang baik."
Baca juga: Sainz klaim etape 3 Dakar, Al-Attiyah jaga jarak di puncak klasemen
Itu merupakan kemenangan etape ke-44 bagi Al-Attiyah, juara Dakar tiga kali, selama kariernya di ajang reli ketahanan tertangguh di dunia itu..
Juara dunia reli sembilan kali Sebastien Loeb dari tim BRX, yang menjadi rival terdekat Al-Attiyah, finis runner-up di etape terpanjang Dakar tahun ini, 25 detik di belakang, sedangkan Carlos Sainz mengamankan podium untuk Audi di tempat ketiga.
Rekan satu tim Sainz, Stephane Peterhansel kembali mengalami masalah mekanis setelah mendapati kerusakan suspensi yang memaksa sang pebalap Prancis menunggu bantuan.
Juara Dakar 14 kali itu terlempar dari persaingan utama setelah mengalami kecelakaan di etape awal yang menyebabkan suspensi mobil Audi RS Q e-tronnya patah dan kehilangan banyak waktu.
Baca juga: Loeb pangkas jarak dengan Al-Attiyah setelah menangkan etape 2 Dakar
Dengan kemenangan itu, Al Attiyah memperlebar jaraknya dari Loeb menjadi 38 menit lima detik, sedangkan Al Rajhi merangkak ke peringkat tiga klasemen umum sementara dengan selisih waktu 49 menit 15 detik.
Para pebalap hari ini menjalani kompetisi di bawah pengawasan keamanan ketat menyusul insiden ledakan yang menimpa mobil salah satu tim asal Prancis di Jeddah pada pekan lalu.
Race director David Castera mengatakan kepada koran Prancis L'Equipe pada Selasa bahwa ia telah meminta lebih banyak personel polisi dikerahkan otoritas setempat.
Dia bicara setelah jaksa Prancis membuka investigasi terkait dugaan terorisme menyusul ledakan yang menimpa salah satu mobil tim asal Prancis pada dua hari jelang start reli di Jeddah.
Baca juga: Al-Attiyah menangi etape pertama Dakar, Peterhansel kecelakaan
Baca juga: Barreda klaim etape 4, Sunderland bertahan di puncak klasemen Dakar
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022