Singapura (ANTARA News) - Sebuah proyek percontohan antara Indonesia dan Singapura untuk memantau dan mengendalikan wabah flu burung dapat berfungsi sebagai model bagi strategi pencegahan dan pengendalian di tempat manapun, Menteri Kesehatan Singapura, Khaw Boon Wan, menyatakan dalam laporan yang disiarkan Selasa. Lokasi yang direncanakan bagi proyek itu adalah Tangerang, yang berpenduduk 1,5 juta jiwa, di barat Jakarta, katanya, seperti dilaporkan DPA. "Kami ingin memiliki mitra sebanyak mungkin," katanya, seperti dikutip The Straits Times. Menurut rencana, AS juga akan dilibatkan dalam proyek itu. Khaw mengemukakan proyek itu, yang kini masih dalam tahap perencanaan, akan mengupayakan langkah-langkah pelaksanaan untuk mengatasi merebaknya flu burung, sebagaimana yang direkomendasikan berbagai organisasi, seperti Organisasi Kesehatan Dunia dan Organisasi Kesehatan Hewan Dunia. Jika berhasil, model tersebut akan diperluas ke bagian lain Indonesia, katanya. Proyek itu disepakati ketika Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertemu pada pertemuan puncak APEC di Korea Selatan pada Nopember lalu. Dua pertemuan telah diadakan dan pertemuan ketiga, yang mencakup Amerika Serikat, dijadualkan berlangsung pada awal bulan depan. Kementerian Kesehatan Singapura akan memperluas proyek itu ke Pulau Batam dan Pulau Bintan karena kedekatan kedua pulau dengan Singapura. (*)
Copyright © ANTARA 2006