Jakarta (ANTARA) - Liverpool untuk sementara menutup fasilitas latihan mereka karena meningkatnya jumlah kasus COVID-19 di klub, kata klub Inggris tersebut pada Rabu, sehari sebelum pertandingan leg pertama semifinal Piala Liga melawan Arsenal.
Liverpool mengatakan bahwa mereka mengambil keputusan itu setelah bertambahnya kasus positif COVID-19, dengan asisten pelatih Pepijn Lijnders diduga terpapar virus corona.
Baca juga: Klopp absen dampingi Liverpool ke Chelsea setelah positif Covid-19
Lijnders mendampingi Liverpool saat bermain imbang 2-2 lawan Chelsea di Liga Premier Inggris pada Minggu (2/1) setelah pelatih Jurgen Klopp menjalani karantika karena positif COVID-19.
"Keputusan itu dibuat setelah berkonsultasi dengan otoritas Kesehatan Masyarakat terkait," kata Liverpool dalam sebuah pernyataan di situs resmi klub yang dikutip Reuters pada Rabu.
"Kasus-kasus baru ini merupakan tambahan dari yang kasus tercatat pada Senin dan Selasa pagi."
Baca juga: Liverpool minta laga lawan Arsenal ditunda karena kasus COVID-19
Sebelumnya, Liverpool telah meminta Liga Premier Inggris untuk menjadwal ulang pertandingan melawan Arsenal karena meningkatnya kasus COVID-19 di klub.
Alisson Becker, Roberto Firmino dan Joel Matip kembali dinyatakan positif virus tersebut pada Minggu. Sedangkan Virgil van Dijk, Thiago Alcantara, Fabinho dan Curtis Jones telah menjalani proses karantina bulan lalu.
Inggris mencatatkan 218.724 kasus COVID-19 baru pada Selasa, sebuah rekor baru untuk jumlah kasus yang dilaporkan dalam satu hari di negara tersebut.
Baca juga: Tiga pemain Liverpool positif Covid-19 jelang lawan Chelsea
Baca juga: Sempat buat pernyataan kontroversial, Lukaku tetap bertahan di Chelsea
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022