Kami memprotes demi perdamaian,tetapi jika China memasuki negara saya, meraka akan kalah.
Hanoi (ANTARA News/AFP) - Puluhan warga Vietnam melakukan protes dekat kedutaan besar China di Hanoi untuk akhir pekan kedua, Minggu, sementara ketegangan meningkat antara kedua negara menyangkut sengketa wilayah maritim.

Sekitar 50 orang yang membawa bendera-bendera Vietnam dan menyanyikan lagu-lagu patriotik dan tanda-tanda yang menyatakan kedaulatan Vietnam atas dua kepulauan di Laut China Selatan yang jadi pusat sengketa dengan Beijing.

Di kota selatan Ho Chi Minh City sekitar 250 orang melakukan unjuk rasa yang sama tetapi polisi menutup lokasi sekitar konsulat China dengan pagar kawat berduri untuk mencegah para pemrotes mendekat gedung itu, kata seorang saksimata.

Kendatipun otoriter Vietnam mentoleransi unjuk rasa kecil menyangkut masalah hak atas tanah, mendukung aksi-aksi politik lainnya berisiko ditangkap, yang membuat demonstrasi di luar dari kebiasaan.

Para pemerotes di Hanoi, yang dibubarkan 30 menit setelah unjuk rasa oleh polisi anti huru hara dan para aparat keamanan lainnya yang berseragam dan berpakaian sipil.

Vietnam dan China terlibat pertikaian menyangkut kepemilikan kepulauan-kepulauan Spratly dan Paracel yang kaya minyak dan perairan sekitarnya.

Ketegangan meningkat dan kini berada pada tingkat tertinggi dalam beberapa tahun belakangan ini setelah Hanoi akhir bulan lalu menuduh kapal-kapal pengintai maritim China memotong kabel-kabel eksplorasi sebuah kapal survai minyak Vietnam dan perairan zona ekslusifnya.

Beberapa demonstran mengatakan mereka akan kembali melakukan unjuk rasa setelah Vietnam, Kamis, menuduh sebuah kapal penangkap ikan China menabrak kabel-kabel milik sebuah kapal Vietnam di zona 200 mil laut.

Beijing membalas dengan memperingatkan Vietnam agar menghentikan semua kegiatan yang menurutnya melanggar kedaulatan China di perairan Laut China Selatan yang disengketakan.

"Kami memprotes demi perdamaian," kata Quoc Dat, 30 tahun yang mengenakan kaos oblong dengan warna bendera Vietnam. Tetapi ia memperingatkan bahwa jika China "memasuki negara saya, mereka akan kalah".

Di Ho Chi Minh City terjadi protes menentang "invasi" China sementara lainnya menyerukan pemboikotan produk-produk China, kata seorang saksi mata.

Protes-protes itu terjadi menjelang latihan angkatan laut untuk melakukan penembakan peluru-peluru tajam oleh Vietnam yang menurut rsncana akan diselenggarakan Senin malam di lepas pantai daerah tengah negara itu.

Hanoi mengatakan latihan itu adalah bagian dan latihan tahunan rutin.

(Uu.SYS/C/H-RN/C/H-AK) (ANTARA)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011