Staf Humas ITS Surabaya Tjatwari Atisoendari melalui surat elektronik dari Yogyakarta melaporkan tim robot Harm-Vy dari ITS unggul dari tim Katimarang dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar dalam pertandingan pertama babak penyisihan.
"Harm-vy dinilai lebih unggul karena hampir bisa menyusun krathong. Meskipun sempat terkena pinalti karena kedua robot bersentuhan. Harm-vy unggul telak atas Katimarang dengan perolehan nilai 212 berbanding dengan 50," katanya.
Sementara itu, tim P-Next menghadapi tim Samudra dari Politeknik Negeri Banjarmasin. Saat pertandingan berlangsung, robot P-Next terlihat gesit menyusun krathong.
Namun, katanya, robot P-Next terkena pinalti sebanyak dua kali dikarenakan robot otomatis dan manual bersentuhan. Meski demikian, tim Samudra tidak mampu mengungguli kegesitan P-Next hingga akhirnya kemenangan diraih P-Next dengan nilai 130 berbanding dengan 40.
"Dengan demikian, baik tim Harm-Vy maupun tim P-Next berhak melangkah ke babak selanjutnya," katanya.
Ajang robotika bertajuk "Kontes Robot Nasional (KRN) 2011" itu diikuti 101 tim robot dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia yang melewati seleksi dari empat regional yang terbagi dalam tiga kontes KRN.
Ketiga kontes KRN adalah Kontes Robot Indonesia (KRI), Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) pemadam api dan humanoid soccer league, serta Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI).
Khusus untuk KRCI Pemadam Api dibagi dua divisi, yakni divisi beroda dan divisi berkaki.
"Tim ITS meloloskan tim Harm-vy untuk KRI, Al Kamill untuk KRCI pemadam api beroda, KikKu untuk KRCI Soccer league serta Adi`thata untuk KRSI," katanya.
Pada pembukaan KRN 2011 yang dilakukan Dirjen Dikti Prof Dr Djoko Santoso MSc dengan menekan tombol sirine itu, piala bergilir KRN diserahkan Direktur PENS-ITS Ir Dadet Pramadihanto MEng PhD selaku juara umum 2010 kepada panitia penyelenggara KRN 2011. (E011/M027/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011