Mogadishu (ANTARA News) - Kepolisian Somalia mengatakan pada Sabtu bahwa Fazul Abdullah Mohammed, salah satu tokoh Al Qaida yang paling dicari di Afrika, tewas di Mogadishu pada Selasa.
Mohammaed dipandang sebagai kepala Al Qaida di Afrika Timur, beroperasi di Somalia dan dituduh memainkan peran kunci dalam memimpin serangan-serangan terhadap kedutaan di Nairobi pada 1998 dan Dar es Salaam, yang menewaskan 240 orang.
Polisi mengatakan mereka menembak Mohammaed di satu tempat pemeriksaan di Mogadishu setelah baku tembak pada tengah malam Selasa.
Washington menyatakan beberapa anggota Al Qaida yang terlibat dalam ledakan-ledakan di kedutaan mencari tempat perlindungan di Somalia, tetanggaanya, tempat kelompok al Shabaab, yang mengklaim memiliki hubungan dengan Al Qaida, memerangi pemerintahan lemah dukungan Barat.
Somalia tak memiliki pemerintahan pusat yang efektif sejak penggulingan diktator Mohamed Siad Barre pada 1991.
"Kami nyatakan dia ditembak hingga mati oleh polisi kami di satu tempat pemeriksaan pekan ini," kata Halima Aden, seorang perwira kemanaann nasional, kepada Reuters di Mogadishu.
"Kami menyita satu paspor Afrika Selatan palsu dan tentu saja dokumen-dokumen lain. Setelah investigasi, kami memastikan bahwa dialah (Mohammed) dan kemudian kami mengubur jasadnya," kata Aden.
Amerika Serikat telah menawarkan hadiah senilai 5 juta dolar bagi informasi yang mengarah kepada penangkapan warga Komoro itu, yang bisa lima bahasa dan dikatakan dalang pembuatan bom, pemalsuan dan penyamaran,
Menlu AS Hillary Clinton menyampaikan rasa senang atas kabar itu.
"Kematian Harun Fazu merupakan tamparan terhadap Al Qaida, sekutu ektrimis dan operasinya di Afrika Timur," katanya kepada wartawan di sela lawatan di Dar es Salaam, Tanzania.
"Inilah akhir bagi seorang teroris yang begitu banyak membawa kematian dan kepedihan bagi mereka yang tak bersalah di Nairobi dan Dar es Salaam dan tempat lain -- Warga Tanzania, Kenya, Somalia dan personil kedutaan kami," katanya.
Beberapa pejabat AS mengatakan Mohammed, diyakini berusia 30-an tahun, juga dalang satu serangan atas satu hotel milik Israel di pesisir Kenya pada November 2002 yang menewaskan 15 orang, demikian Reuters melaporkan. (M016/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011