Saya tidak ingin meninggalkan beban bagi rektor selanjutnya

Malang (ANTARA) - Universitas Brawijaya (UB) menargetkan menjadi perguruan tinggi (PT) berkelas dunia di awal perubahan status kampus itu, dari Badan layanan Umum (BLU) menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH).

Rektor UB, Prof Nuhfil Hanani mengatakan pihaknya terus berupaya untuk mewujudkan target sebagai PT kelas dunia tersebut dengan berbagai program dan kinerja maksimal dan luar biasa.

"Target kelas dunia ini termasuk menaikkan rangking (posisi) UB di antara universitas-universitas dunia, apalagi kita (UB) tidak ada masa transisi dalam perubahan status dari BLU menjadi PTNBH, karena semua sudah dipersiapkan dengan matang," kata Nuhfil usai Rapat Terbuka dalam rangka Dies Natalis ke-59 di Gedung Samanta Krida kampus setempat, Rabu.

Nuhfil mengatakan kampus yang bertransformasi menjadi PTNBH dari BLU membutuhkan masa transisi rata-rata dua tahun, meski ada yang hanya satu tahun. Namun, UB tidak perlu masa transisi karena semua sudah siap.

Ia memastikan semua kinerja dan penyelesaian status aset maupun program-program kerja yang mendukung UB setelah menjadi PTNBH tuntas sebelum masa baktinya sebagai rektor selesai. "Semua harus selesai karena saya tidak ingin meninggalkan beban bagi rektor selanjutnya," ucapnya.

Baca juga: Wapres Ma'ruf minta perguruan tinggi perkuat "edutech institutions"

Baca juga: Kemenpan-RB tetapkan FTP Universitas Brawijaya sebagai zona integritas

Sementara itu, Rapat Terbuka dalam rangka Dies Natalis ke-59 UB yang diadakan secara hybrid tersebut juga dihadiri secara virtual oleh Wakil Presiden RI KH. Ma'ruf Amin.

Ketua Pelaksana Rapat Terbuka Denny Sagita Rusdianto, S.Kom., M. Kom mengatakan Rapat Terbuka dalam rangka Dies Natalis ke-59 UB kali ini mengangkat tema "Tangguh dan Kreatif Berkarya di Masa Pandemi Menggapai Reputasi Internasional".

"Jadi harapannya meskipun kondisinya pandemi dan beranggapan kita tidak bisa beraktivitas secara optimal, UB berupaya mencapai reputasi internasional dengan memperbanyak publikasi internasional," katanya.

Denny menambahkan dengan status baru dari BLU ke PTNBH akan banyak penyesuaian agar pencapaian reputasi internasional lebih cepat.

"Dengan status UB sebagai PTNBH untuk mencapai reputasi internasional upaya yang dilakukan, selain publikasi ada kerja sama kolaborasi, ada magang-magang mahasiswa, sehingga membuat UB lebih dikenal masyarakat dalam negeri dan luar negeri," katanya.

Rapat Terbuka dalam rangka Dies Natalis UB ke-59 juga diisi dengan Orasi Ilmiah dosen FILKOM Diah Priharsari, S.T.,M.T., Ph.D, yang memaparkan materi bertema "Menjadi Tangguh dan Kreatif dengan Teknologi Melalui Kolaborasi Multidisipliner Keilmuan".

Di sela Rapat Terbuka Dies Natalis ke-59 UB tersebut juga diluncurkan UB Virtual Tour.

Ketua Panitia Dies Natalis UB ke-59, Prof Wayan Firdaus Mahmudy menjelaskan UB Virtual Tour dibuat untuk memudahkan mahasiswa baru mengenal gedung, ruang, dan fasilitas-fasilitas yang ada di UB.

"Selama pandemi, semua perkuliahan dilakukan secara daring. Bagi mahasiswa semester awal tentu belum pernah mengenal UB lebih dekat. Oleh karena itu, dengan fasilitas UB Virtual Tour mereka bisa melihat setiap lokasi yang ada di UB beserta dengan data-data terkait gedung dan ruangan yang ada di lingkungan kampus," kata Dekan Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM) itu.

UB virtual tour merupakan hasil kerja sama dosen dan mahasiswa Filkom serta dibantu beberapa pihak swasta.

Baca juga: UB jadi percontohan pengembangan sistem digital sertifikasi halal

Baca juga: Universitas Brawijaya resmi sandang status PTN Badan Hukum

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022