Aris berhasil mengumpulkan 27,5 poin dalam lomba empat heat yang setiap heat harus ditempuh dalam enam lap.
Sementara posisi kedua kategori nasional ini ditempati kroser Jateng Asep Lukman Efendy dengan 23,5 poin disusul kroser Andre Sondakh dari Sulut dengan raihan 22 poin.
Sedangkan kategori internasional masih dipegang kroser asing untuk posisi podium.
Kim Askhenazi dari Australia kembali merebut posisi pertama dengan raihan 44,5 poin. Kemenangan ini merupakan keempat kalinya bagi Kim.
Urutan kedua direbut kroser Matevz Irt dari Slovenia dengan 40 poin dan kroser Australia Nick Sutherland di posisi ketiga dengan 38 poin.
Aris mengatakan, dirinya berusaha untuk mempertahankan posisi teratas kategori nasional di seri terakhir di Surabaya, pekan depan.
"Seri kediri ini cukup berat dengan lintasan yang berbatu sehingga sedikit menghambat," katanya.
Ia juga mengakui berat untuk mengimbangi kroser asing.
Sementara itu Promotor Lomba, Dira Sulanjaya, di seri ketiga ini pihaknya sengaja memperbanyak super bowl dan tidak ada trek lurus. Di seri pertama dan kedua super bowl hanya berjumlah 18 saja sedang di seri ketiga menjadi 24.
"Untuk seri keempat di Kediri ini ada 38 bowl, begitu juga dengan seri terakhir di Surabaya," katanya.
Usai seri Kediri, seri terakhir Surabaya akan digabung dengan "Motorcross Asia Championship" yang mendatangkan kroser Asia dan kroser dari Thailand, Filipina, Jepang, dan Iran . (ANT/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011