Samarinda (ANTARA News) - Dua orang terduga teroris ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88/Antiteror di Jalan Mulawarman, Desa Loa Duri Ilir, Kecamatan Loajanan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Sejumlah saksi mata yang ditemui ANTARA di lokasi kejadian, Sabtu, mengatakan, kedua terduga teroris adalah Juardi dan Faisal. Keduanya ditangkap pada sekitar pukul 14.00 WITA.

"Saat itu saya sedang menonton televisi, tiba-tiba datang beberapa orang berpakaian serba hitam dan berkacamata yang masing-masing membawa senjata laras panjang berada di depan rumah," kata Jamilah, warga yang rumahnya berada persis di samping rumah yang digerebek Densus 88.

Setelah itu, katanya, dirinya diminta keluar dan menjauh dari rumah, lalu Faisal ditangkap sekitar 100 meter dari rumah Juardi sekitar pukul 13.00 WITA.

"Faisal sempat melawan saat akan dinaikkan ke salah satu mobil yang dipakai anggota Densus 88 itu. Dia ditangkap saat keluar dari Masjid Al Istiqomah atau sekitar 100 meter dari rumah Juardi," katanya.

Setelah menangkap Faisal, polisi kemudian datang ke rumah Juardi dan membawa keduanya.

Hingga Sabtu malam, puluhan warga terlihat masih berkumpul di rumah Juardi.

Beberapa polisi berpakaian preman juga terlihat berjaga di sekitar rumah Juardi.

Warga tidak menduga Juardi yang dikenal sebagai penjual pentol (bakso) tersebut terkait terorisme.

"Dia (Juardi) sudah puluhan tahun tinggal di sini dan Faisal baru sekitar enam bulan mengontrak di rumahnya. Rumah itu dikenal sebagai tempat penggilingan daging," kata warga lainnya, Yuliawati.

Kedua terduga teroris tersebut hingga saat ini masih diperiksa di Polsek Loajanan. (A053/E011/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011