Riyadh, Arab Saudi (ANTARA News/AFP) - Kondisi kesehatan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh digambarkan sebagai "buruk", Sabtu, oleh satu sumber yang mengetahui di ibu kota Arab Saudi, Riyadh, tempat pemimpin yang dirundung masalah itu dirawat karena luka akibat serangan bom.

"Keterangan yang kami peroleh menyatakan Presiden Saleh masih berada dalam kondisi buruk, terutama karena ia menderita gangguan pada paru-paru dan pernafasan," kata orang Yaman yang melepaskan kewarganegaraannya dan tak ingin disebutkan jatidirinya.

Saleh diterbangkan ke Riyadh pada 4 Juni, naik pesawat medis Arab Saudi untuk dirawat, sehari setelah ledakan mengoyak satu masjid tempat ia sedang shalat di kompleks kepresidenan di ibu kota Yaman, Sana`a.

Para pejabat Yaman telah berkeras Saleh pulih dengan cepat, dan puluhan ribu pengikut setianya turun ke jalan di ibu kota Yaman, Jumat (10/6), setelah beredar berita bahwa ia dikeluarkan dari ruang perawatan intensif.

Seorang pejabat Arab Saudi yang tak ingin disebutkan jatidirinya, Rabu (8/6), mengatakan kepada AFP, yang dipantau ANTARA di Jakarta, Sabtu, kesehatan Saleh "stabil" dan ia membantah laporan tentang memburuknya kesehatan Saleh serta menyebutnya "tak berdasar".

Saleh tak terlihat di depan umum sejak serangan tersebut.

Beberapa pejabat, termasuk penjabat Perdana Menteri Ali Mohammad Mujawar dan Ketua Parlemen Abdulaziz Abdulghani, cedera dalam serangan bom itu dan kini juga dirawat di Arab Saudi.

"Mereka terlihat di rumah sakit. Seluruh tubuh mereka dibalut perban," kata sumber tersebut. Ia merujuk kepada kedua pejabat itu.

Sedikitnya 200 pemrotes telah tewas di Yaman dalam lebih dari empat bulan protes guna menuntut pengunduran diri Saleh, yang telah menjabat sejak 1978.

Namun Saleh telah menolak untuk menandatangani kesepakatan yang diperantarai Teluk dan akan menghasilkan pengunduran dirinya sebagai imbalan bagi kekebalan dari hukuman.(*)
(Uu.C003)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011