Manokwari (ANTARA) - Panglima Komando Armada III TNI AL, Laksamana Muda TNI Irvansyah, meyatakan pengukuhan KRI Teluk Wondama-527 akan dilakukan di Teluk Wondama di Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat.

"KRI Teluk Wondama-527 dikukuhkan di daerah asal namanya yakni Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat, sesuai arahan Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Yudo Margono," kata Irvansyah di Wasior, Rabu.

Ia mengatakan, pengukuhan KRI Teluk Wondama-527 akan dilakukan langsung oleh Margono di Wasior dengan prosesi adat sesuai tradisi masyarakat Teluk Wondama.

Baca juga: Panglima Armada III meninjau lokasi pengukuhan KRI Teluk Weda-526

KRI Teluk Wondama-527 berada satu kelas dengan KRI Teluk Bintuni-520 yang dibuat sebanyak delapan kapal di galangan kapal swasta nasional, yaitu landing ship tank yang mampu membawa tank-tank utama BMP-3F Korps Marinir TNI AL dan 2A4 Leopard TNI AD. Bobot kosong satu tank utama 2A4 Leopard lebih dari 62 ton.

Salah satu kapal kembarannya, KRI Teluk Weda-526, juga akan segera diresmikan masuk ke dalam jajaran TNI AL di Teluk Weda, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara.

Baca juga: KRI Teluk Bintuni antar 185 ton perlengkapan medis dari Singapura

“Kami mohon dukungan pemerintah daerah agar bisa laksanakan acara pengukuhan, yang insya Allah bisa dihadiri Bapak KSAL sendiri. Sampai sekarang beliau masih setuju untuk hadir di Teluk Wondama nanti. Rencana beliau bersama istri juga,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Irvansyah juga memohon ijin kepada Pemda dan masyarakat Teluk Wondama atas penggunaan nama Teluk Wondama pada salah satu kapal perang terbaru Indonesia buatan dalam negeri itu.

Baca juga: Panglima Koarmada III survei lokasi pengukuhan KRI Teluk Weda-526

“Saya juga minta ijin kepada bupati dan tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat. Kita minta kasih nama kapal belum ijin juga. Sudah kasih nama baru minta ijin sekarang, mudah-mudahan berkenan, salah satu kapal perang TNI AL namanya KRI Teluk Wondama-527," ujar Irvansyah.

Baca juga: Kemhan: kapal buatan dalam negeri mampu bersaing

“Kami minta doa dari daerahnya Teluk Wondama ini supaya kapalnya tetap bisa mengabdi kepada negara, tidak ada gangguan dan bisa bermanfaat untuk masyarakat luas,” kata dia.

Ia lantas menjelaskan alasan pemilihan nama Teluk Wondama untuk armada perang TNI AL itu adalah karena potensi sumber daya laut yang cukup besar di perairan Teluk Wondama serta sejarah masa lalu Wondama sebagai pusat peradaban orang asli Papua.

“Memang dari awal kami, Koarmada III, diberikan dua kapal. Kami minta diberikan nama sesuai dengan wilayah kerja Armada III yaitu Papua dan Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara. Dan alhamdulilah salah satunya dengan segala kelebihan dan sejarahnya maka salah satu kapal kita beri nama KRI Teluk Wondama,” jelas Irvansyah.

Baca juga: Menhan resmikan kapal perang produk dalam negeri

Bupati Teluk Wondama, Hendrik Mambor, yang memberikan keterangan terpisah, mengatakan, atas nama masyarakat menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada TNI AL yang telah memilih Teluk Wondama sebagai nama salah satu sistem kesenjataan nasional, yaitu KRI Teluk Wondama-527.

Ia berharap KRI Teluk Wondama-527 bisa datang ke Wondama sehingga masyarakat bisa melihat secara dekat kapal perang yang telah menghadirkan rasa bangga bagi masyarakat Teluk Wondama itu.

“Dengar namanya saja kami sudah bangga apalagi kapalnya sandar di pelabuhan Wasior. Kami berdoa semoga KRI Teluk Wondama dapat berfungsi secara optimal untuk kepentingan bangsa dan negara yang kita cintai,” kata Mambor.

Pewarta: Ernes Broning Kakisina
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022