Jakarta (ANTARA) - Qualcomm bersama dengan Microsoft bekerja sama untuk menghadirkan chip khusus yang nantinya disematkan dalam kacamata Augmented Reality (AR) untuk menyambut masa depan metaverse.

Chip itu nantinya diklaim akan bekerja lebih baik dan cepat dibanding kacamata AR yang sudah ada saat ini serta dapat mendukung kegiatan bisnis maupun hiburan di metaverse nantinya dengan lebih optimal.

"Kami telah berbicara selama bertahun-tahun tentang kemungkinan memiliki perangkat yang dapat dikenakan yang akan memberikan dampak besar,” kata Chief Executive Qualcomm Cristiano Amon dalam ajang Consumer Electronic Show (CES) di Las Vegas seperti dikutip dari Reuters, Rabu.

Baca juga: Qualcomm dan SSW Partners sepakat beli Veoneer Rp64,1 triliun

Amon menjanjikan kacamata AR itu nantinya akan menjadi perangkat masa depan yang memungkinkan pengguna merasakan kemiripan realistis seperti bertemu di kehidupan yang nyata.

Perangkat keras masa depan itu akan menggunakan perangkat lunak dari Qualcomm yang disebut Snapdragon Spaces yang membantu melakukan fungsi augmented reality dasar seperti memetakan ruang fisik sehingga objek digital dapat diletakkan di atasnya.

Selain itu pengguna dapat memanipulasi objek digital dengan sensor pelacakan tangan yang nantinya bisa dimanfaatkan lewat fitur “hand gesture”.

Kehadiran chip itu pun masih menjadi misteri karena baik Qualcomm maupun Microsoft belum mengungkap tanggal rilis chip maupun kacamata AR besutan mereka.

“Tujuan kami adalah untuk menginspirasi dan memberdayakan orang lain untuk bekerja secara kolektif untuk mengembangkan masa depan metaverse – masa depan yang didasarkan pada kepercayaan dan inovasi,” kata Wakil Perusahaan Mixed Reality dari Microsoft Rubén Caballero.

Baca juga: Apple siapkan tim desain untuk chip terbaru

Baca juga: Xiaomi 12 dikonfirmasi akan ditenagai chipset Snapdragon 8 Gen 1

Baca juga: Apple siapkan modem besutannya untuk dipakai di iPhone 2023

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022