Medan (ANTARA News) - Satu buah paket yang diduga berisi bom dikirimkan oleh orang tidak dikenal ke kantor wilayah Bank Danamon Jalan Diponegoro Medan, Jumat, sekitar pukul 15.00 WIB.
Tim penjinak bahan peledak dari Brigade Mobil Kepolisian Daerah Sumatera Utara terpaksa turun mengamankan barang berbahaya tersebut, kata Kapolsekta Medan Baru, AKP Donny Allexander, di Medan, Jumat.
Dia mengatakan, pihaknya masih mengusut identitas orang yang mengirimkan paket kotak yang diduga berisi bahan peledak tersebut.
Kotak yang dikirimkan ke bank swasta tersebut bersampul kertas berwarna kuning.
Penyelidikan tersebut, menurut dia, akan dilakukan melalui alat pemantau CCTV yang terpasang di bank tersebut, juga memeriksa sejumlah saksi -saksi yang melihat barang diduga berbahaya itu.
"Petugas saat ini masih terus bekerja ekstra keras mengumpulkan bahan keterangan (Pulbaket) untuk mengusut pelaku teror dan pengirim paket diduga bom tersebut," kata mantan Kasatreskrim Polres Langkat itu.
Dia mengatakan, kuat dugaan bahwa kiriman paket itu berisi bom karena pihak yang menerima tidak mengenal sama sekali nama pengirim barang tersebut.
Selain itu, jelas Donny, si penerima (karyawati Bank Danamon, red) tidak pernah merasa meminta atau memesan berupa barang kepada siapapun.
"Ini lah awal timbulnya kecurigaan terhadap barang yang tidak jelas itu, sehingga masalah tersebut dilaporkan pada pihak kepolisian," kata Donny.
Pihak Mapolsekta Medan Baru melaporkan temuan paket itu kepada Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Brimob Polda Sumut. Tim Jihandak dengan menggunakan seragam anti bom itu turun mengamankan paket yang diletakkan di dalam ruangan pos satuan pengamanan (Satpam) pada Bank Danamon.
"Paket tersebut dimasukkan kedalam tabung pengaman dan dibawa ke Markas Brimob Polda Sumut untuk diperiksa, selanjutnya dihancurkan," katanya.
Ketika ditanya mengenai pengiriman paket berisi dugaan bom tersebut, Donny mengatakan, dilakukan secara perorangan dan bukan melalui jasa pos atau titipan kilat.
"Pihak berwajib masih mencari siapa pelaku pengiriman paket yang diduga berisi bom.Keterangan selanjutnya mengenai hasil pemeriksaan akan disampaikan," kata Donny.
Sebelumnya, jajaran kepolisian Sumatera Utara mengamankan R (21) warga Kabupaten Asahan tersangka pelaku teror bom di Hotel Grand Antares Jalan Sisingamangaraja Medan, Selasa (24/5) sekitar pukul 08.36 WIB.
Kabid Humas Polda Sumut, AKBP Heru Prakoso, di Medan, Rabu, (25/5) mengatakan, tersangka tersebut diamankan di wilayah Asahan.
Selain itu, tim kepolisian mengamankan pemuda DD (23) asal Aceh, warga Karang Gading, Labuhan Deli, Belawan diduga sebagai pelaku teror bom di Kantor Kas Bank Mandiri Jalan Yos Sudarso Medan.
Kapolsekta Medan Barat Kompol AF Ambat kepada pers di Medan, Rabu, (11/5) mengatakan, tersangka pelaku teror bom yang sempat meresahkan masyarakat itu ditangkap di kediamannya di Labuhan Deli, Selasa (10/5) dinihari.(*)
(T.M034/A027)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011