Tanjung Canaveral, Florida (ANTARA News) - Kapsul Rusia Soyuz yang mengangkut tiga kru multinasional tiba di Stasiun Ruang Angkasa Internasional (ISS), Kamis waktu AS, untuk memulai misi enam bulan yang akan mencakup menjadi markas untuk kru pesawat ulang alik terakhir NASA.

Setelah perjalanan selama dua hari, Soyuz menyelinap ke dermaga di pos terdepan orbital Rusia pada jam 5.18 sejauh 350 km di atas Rio de Janeiro, Brazil.

Kedatangan kosmonot Sergei Volkov, astronot NASA Mike Fossum dan Satoshi Furukawa dari Jepang membuat penghuni kru pendukung stasiun ruang angkasa itu menjadi enam orang. Mereka bergabung dengan komandan Andrey Borisenko, kosmonot Alexander Samokutyaev dan Ron Garab dari NASA, yang sudah tinggal di stasiun antariksas itu sejak April.

Kru terdahulu, termasuk Paolo Nespoli dari Italia, melengkapi masa tugas selama enam bulan saat pesawat ulang alik Endeavour mengunjungi stasiun itu bulan lalu untul mengirim detektor partikel dan suku cadang Alfa Spektrometer Magnetik $2.

Stasiun itu disiapkan untuk misi pesawat ulang alik terakhir pada bulan Juli nanti. Pesawat ulang alik Atlantis akan tiba pada 10 Juli untuk tinggal selama delapan hari di stasiun itu.

Misi terakhir dan ke-135 ditujukanuntuk mengirim pasokan untuk satu tahun ke pos terdepan itu.

"Akan sangat sibuk selama empat minggu (bagi kru stasiun) hingga peluncuran Atlantis itu," kata komentator misi Rob Navias.

Lembaga ruang angkasa Amerika Serikat bermaksud mengubah operasi kargo ke stasiun untuk perusahaan komersial, tetapi pasokan tambahan akan membantu stasiun saat terjadi penundaan.

Selama Atlantis tinggal, Fossum yang adalah seorang veteran dalam dia penerbangan ruang angkasa sebelumnya, akan bermitra dengan Garan untuk berjalan di angkasa demi mengemas pompa pendingin yang rusak untuk kembali ke Bumi.

Volkov, putra seorang kosmonot sekaligus mantan komandan stasiun ruang angkasa, kembali untuk masa tugas keduanya di kapal pos itu. Sedangkan Furukawa, seorang pendatang baru, adalah mantan dokter bedah penerbangan dan astronot ketiga Jepang yang tinggal di stasiun. (*)

Nenny

Penerjemah:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011