Banda Aceh (ANTARA) - Perusahaan Listrik Negara (PLN) masih memadamkan sebanyak 57 gardu listrik di Kabupaten Aceh Timur menyusul banjir yang melanda kabupaten tersebut.
"Sebanyak 57 gardu listrik masih dipadamkan. Sementara, yang lainnya telah dipulihkan," kata Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Langsa Andi Seno Hendriatmoko di Aceh Timur, Selasa.
Andi Seno mengatakan gardu yang dipadamkan tersebut meliputi Unit Layanan Pelanggan (ULP) Idi tersebar di Kecamatan Nurussalam, Kabupaten Aceh Timur.
Gardu di wilayah tersebut masih dipadamkan karena tiangnya patah. Kendaraan pemasangan tiang belum bisa melewati wilayah tersebut karena masih banjir.
Baca juga: Jembatan penghubung Aceh Timur dan Gayo Lues ambruk diterjang banjir
Baca juga: Warga di empat kecamatan di Aceh Timur terisolasi akibat banjir
Kemudian, di Kecamatan Pantai Bidari terdapat 14 gardu padam karena banjir dan tiang patah. Wilayah tersebut belum bisa dilewati kendaraan untuk perbaikan.
Kemudian, di ULP Pereulak tersebar di Kecamatan Penaron sebanyak dua gardu dan di Kecamatan Peurelak Kota sebanyak sembilan gardu dengan kondisi yang sama, kata Andi Seno.
Di Kecamatan Birem Bayeun, kata Andi Seno, ada 12 gardu, Kecamatan Rantau Seulamat sebanyak 27 gardu dan Kecamatan Simpang Jernih ada satu gardu.
"Saat ini kami terus memantau kondisi di lapangan, jika kondisi sudah normal dan banjir juga sudah surut maka seluruh gardu yang dipadamkan akan dihidupkan kembali," kata Andi Seno Hendriatmoko.*
Baca juga: BPBD: Sebanyak 13.570 warga Aceh Timur terdampak banjir
Baca juga: BPBD: 7.915 warga Aceh Timur mengungsi akibat banjir
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022