Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan membentuk Forum Investasi BUMN untuk menjembatani investasi antar perusahaan milik negara dengan potensi dana yang dapat dihimpun sekitar Rp260 triliun.
"Forum yang diinisiasi PT Jamsostek ini akan diresmikan pada 14 Juni 2011. Saat itu FIB ini secara resmi dilembagakan," kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat.
Menurut Mustafa, BUMN yang terlibat dalam forum ini adalah perusahaan dengan kelebihan likuiditas dan siap melakukan investasi.
"Melalui forum ini berbagai bentuk kebutuhan dana investasi BUMN diharapkan dapat dipenuhi dari dana yang terkumpul tersebut," ujarnya.
Ia menuturkan, selain Jamsostek, sejumlah BUMN juga aktif terlibat seperti perbankan, sekuritas, asuransi, perusahaan pembiayaan, dan sejumlah dana pensiun BUMN besar.
"BUMN-BUMN ini akan bergabung untuk memfasilitasi kebutuhan pendanaan perusahaan yang membutuhkan," ujarnya,
Dijelaskan Mustafa, pembiayaan dari FIB ini diarahkan untuk proyek-proyek pembangunan infrastruktur pemerintah seperti jalan, bandar udara, pelabuhan, jaringan konektivitas telekomunikasi dan jalur kereta api.
Selanjutnya, untuk mengawasi dan memastikan efektivitas FIB tersebut, akan dibentuk semacam Komite Investasi yang diketuai oleh Deputi Menteri BUMN Bidang Jasa Parikesit Suprapto.
Meski begitu, Mustafa membantah bahwa FIB ini sebagai pengganti tidak terlaksananya pembentukan BUMN Fund yang sebelumnya sempat dirancang pemerintah untuk membiayai sejumlah proyek BUMN.
Namun, Mustafa memastikan pembentukan FIB tersebut tidak akan mengganggu rencana investasi perusahaan yang terlibat di dalamnya.
"Perbankan misalnya tidak akan mempengaruhi ekspansi kredit, dana pensiun dan asuransi tidak akan mempengaruhi rencana penempatan dananya," ujarnya.
Tentu dalam menyalurkan dana yang dicatat sebagai investasi, tidak dilakukan sembarangan.
Sebelum dana cair, terdapat tim penilai kelayakan proyek. Persetujuan pencairan dana investasi juga akan diatur berdasarkan jenjang.(*)
(T.R017/R010)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011