Kuala Lumpur (ANTARA) - Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob mengadakan lawatan ke Pusat Pemindahan Sementara (PPS) Balai Raya Kampung Tandong, Buloh Kasap, Segamat, Negara Bagian Johor, Selasa, yang merupakan lokasi banjir terparah dan ditempati 117 korban banjir dari 26 keluarga sejak Ahad lalu.

Sebanyak 52 PPS telah dibuka di Segamat yang menempatkan 1.093 keluarga serta 4.016 korban banjir.

Informasi dari Badan Pengairan dan Saluran (JPS) menyampaikan bahwa mereka memerlukan bekal untuk membangun penangkal untuk menghindari banjir di masa depan. Bantuan sebesar RM5 juta telah disetujui untuk membangun perlengkapan tersebut.

Pada lawatan tersebut Perdana Menteri Ismail Sabri juga telah menyampaikan bantuan uang tunai sebanyak RM1.500 kepada masing-masing 26 kepala keluarga.

Bantuan tunai RM1.500 dengan rincian RM1.000 dari pemerintah federal dan RM500 dari Pemerintah Negeri Johor.

Sementara itu Polisi Daerah Segamat dan Pasukan Operasi Umum (PGA) Briged Tengah yang diketuai Inspektor Abdul Majid Hj. Tasimin berhasil menyelamatkan 14 orang pekerja pabrik Plastik Wah Chen, Buloh Kasap, Segamat, Johor dari terdampar akibat banjir berikut kenaikan permukaan air secara mendadak ke permukaan bahaya semalam.

Polisi Daerah Segamat meminta masyarakat yang terjebak banjir untuk menghubungi Pusat Kawalan Daerah yang terdekat untuk membolehkan operasi penyelamatan dapat dilakukan dengan segera.

Di Johor jumlah korban meningkat jadi 4.278 orang hingga pukul 16.00 petang ini dibanding 4.062 orang pada siang hari dengan Muar menjadi daerah terbaru terdampak banjir.

Ketua Komisi Kesehatan dan Alam Sekitar Johor R. Vidyananthan dalam pernyataannya mengatakan sebanyak 52 korban terdampak banjir di Muar kini ditempatkan di dua PPS yaitu Dewan Serbaguna Felcra Bukit Kepong dan Dewan Semai Bakti Felda Maokil.

Baca juga: Kerugian akibat banjir di Malaysia diperkirakan capai RM20 miliar
Baca juga: Korban jiwa akibat banjir di Malaysia jadi 46 orang
Baca juga: Sembilan jenazah ditemukan di sekitar Shah Alam

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022