Jakarta (ANTARA) - Mata uang fiat digital China, atau e-CNY, telah berevolusi menjadi kehadiran yang terus berkembang dalam kehidupan masyarakat China dan telah menunjukkan lebih banyak pesona berkat semakin bertumbuhnya skenario aplikasi.

Sejak mencatatkan debut pada akhir 2019, yuan digital telah diakses di 10 kota di China, termasuk Beijing, Shanghai, dan Shenzhen, dengan aplikasinya mulai dari pembayaran tagihan di restoran hingga transaksi di pasar berjangka.

Seorang pengunjung menunjukkan kartu pembayaran e-CNY di Pameran Perdagangan Jasa Internasional China (China International Fair for Trade in Services/CIFTIS) 2021 di Beijing, ibu kota China, pada 4 September 2021. (Xinhua/Chen Zhonghao)Seorang pengunjung menjajal mesin permainan yang menerima pembayaran dengan yuan digital China (e-CNY) dalam Pameran Produk Konsumen Internasional China pertama di Haikou, ibu kota Provinsi Hainan, China selatan, pada 8 Mei 2021. (Xinhua/Guo Cheng)
Seorang pengunjung menjajal mesin permainan yang menerima pembayaran dengan yuan digital China (e-CNY) dalam Pameran Produk Konsumen Internasional China pertama di Haikou, ibu kota Provinsi Hainan, China selatan, pada 8 Mei 2021. (Xinhua/Guo Cheng)Seorang staf Bank of Communications menunjukkan penggunaan dompet daring renminbi (RMB) digital di taman hiburan Happy Valley Beijing di Beijing, ibu kota China, pada 16 Juni 2021. (Xinhua/Chen Zhonghao)

Hingga 22 Oktober 2021, lebih dari 140 juta akun dompet pribadi telah dibuka, dengan total volume transaksi mendekati 62 miliar yuan (1 yuan = Rp2.177), menurut bank sentral China, People's Bank of China (PBOC).

Selain itu, total 1,55 juta pedagang kini mendukung transaksi dompet yuan digital yang mencakup berbagai bidang termasuk utilitas publik, jasa katering, transportasi, belanja, dan urusan pemerintahan.

Seorang staf Bank of Communications menunjukkan penggunaan dompet daring renminbi (RMB) digital di taman hiburan Happy Valley Beijing di Beijing, ibu kota China, pada 16 Juni 2021. (Xinhua/Chen Zhonghao)Seorang pengunjung (kanan) berkonsultasi tentang bisnis e-CNY di Pameran Perdagangan Jasa Internasional China (China International Fair for Trade in Services/CIFTIS) 2021 di Beijing, ibu kota China, pada 4 September 2021. (Xinhua/Xu Qin)
Seorang pengunjung (kanan) berkonsultasi tentang bisnis e-CNY di Pameran Perdagangan Jasa Internasional China (China International Fair for Trade in Services/CIFTIS) 2021 di Beijing, ibu kota China, pada 4 September 2021. (Xinhua/Xu Qin)Foto yang diabadikan pada 8 Mei 2021 ini menunjukkan sebuah kartu pembayaran yuan digital China (e-CNY) yang digunakan di Pameran Produk Konsumen Internasional China pertama di Haikou, ibu kota Provinsi Hainan, China selatan. (Xinhua/Guo Cheng)
Foto yang diabadikan pada 8 Mei 2021 ini menunjukkan sebuah kartu pembayaran yuan digital China (e-CNY) yang digunakan di Pameran Produk Konsumen Internasional China pertama di Haikou, ibu kota Provinsi Hainan, China selatan. (Xinhua/Guo Cheng)Seorang staf menunjukkan sebuah terminal pembayaran seluler untuk yuan digital China (e-CNY) dalam Pameran Produk Konsumen Internasional China pertama di Haikou, ibu kota Provinsi Hainan, China selatan, pada 8 Mei 2021. (Xinhua/Guo Cheng)
Seorang staf menunjukkan sebuah terminal pembayaran seluler untuk yuan digital China (e-CNY) dalam Pameran Produk Konsumen Internasional China pertama di Haikou, ibu kota Provinsi Hainan, China selatan, pada 8 Mei 2021. (Xinhua/Guo Cheng

Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022