Ambon (ANTARA News) - Gempa tektonik berkekuatan 5,1 skala Richter (SR) menguncang Saumlaki, ibukota kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) pada Jumat subuh, sekitar pukul 05.14 WIT.
Kepala Stasiun Geofisika Ambon, Benny Sipolo, di Ambon, Jumat, mengatakan, gempa dengan episentrum 6.57 Lintang Selatan dan 130.14 Bujur Timur tidak berpotensi tsunami.
Gempa pada kedalaman 10 Km di bawah laut tersebut berjarak 203 Km arah barat laut Saumlaki.
Benny mengatakan, berdasarkan koordinasi dengan pemerintah kabupaten (Pemkab) MTB tidak ada korban akibat gempa tersebut.
"Kami intensif memantau perkembangan karena Saumlaki termasuk daerah rawan terjadi gempa di Maluku yang hampir setiap hari terjadi dengan kekuatan 2-3 SR," ujarnya.
Sebelumnya pada 31 Mei 2011 Saumlaki juga diguncang gempa tektonik berkekuatan 5,0 SR.
Gempa dengan episentrum di 7.23 Lintang Selatan danit 129.48 Bujur Timur itu tidak menimbulkan korban dan tsunami juga tidak terjadi.
Pusat gempa itu berada di kedalaman 201 Km di bawah laut tersebut berada di 220 Km arah barat laut Saumlaki.
Provinsi Maluku merupakan salah satu daerah rawan gempa dan tsunami karena terletak pada pertemuan tiga lempeng besar yakni Pasifik, Indo Australia dan Eurasia.
Lempeng Indo Australia masuk ke bawah Eurasia, bertemu dengan Lempeng Pasifik sehingga mengakibatkan patahan yang tidak beraturan.
Namun, hingga kini belum ada gempa yang berpotensi tsunami di Maluku. Gempa-gempa yang terjadi di wilayah di Maluku kebanyakan tremor, yakni lokal, dangkal yang terus menerus. Kekuatannya berkisar tiga hingga empat Modified Mercally Intensity (MMI)).
Daerah-daerah rawan gempa di Maluku di antaranya wilayah bagian tenggara, Pulau Ambon, Seram dan Buru. Sedangkan pusat patahan di antaranya berada di Laut Ambon dan Seram Bagian Barat (SBB). (ANT/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011