Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla di tengah rencana lawatannya ke Belgia, Finlandia dan Jepang, akan menuju Kuwait guna menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Emir Kuwait, Sheik Jaber al-Ahmed al-Sabah.
Kantor Sekretariat Wapres di Jakarta, Senin, mengungkapkan, rombongan Wapres dan nyonya yang seluruhnya berjumlah 105 orang, termasuk beberapa menteri dan pejabat tinggi negara akan meninggalkan Jakarta menuju Kuwait City dari Jakarta, Selasa pagi.
Sheik Jaber wafat dalam usia 78 tahun pada Minggu (15/1), setelah mengalami sakit-sakitan akibat pendarahan di otak yang menyerangnya sejak beberapa tahun lalu.
Setelah bertemu dengan keluarga kerajaan Kuwait beberapa jam, Wapres dan rombongan, pada hari yang sama akan terbang menuju ibukota Belgia, Brussels, untuk melakukan lawatan selama dua hari, sampai Kamis (l9/1).
Di Brussels, Wapres akan bertemu dengan Ketua Urusan Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Xavier Solana, wakil Perdana Menteri (PM) Belgia, dan sejumlah kalangan bisnis.
Sementara itu, Wapres dalam lawatannya ke Helsinki, antara lain dijadwalkan akan bertemu dengan mantan Presiden Finlandia, Martti Ahtisaari, yang telah sukses memfasilitasi perundingan antara wakil pemerntah RI dan tokoh-tokoh Gerakan Aceh Merdeka (GAM), sehingga mencapai kesepakatan damai pada l5 Agustus 2005 yang menandai berakhirnya konflik selama hampir 30 tahun di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) yang menelan sekitar l0.000 jiwa.
Proses perdamaian semacam itu pernah difasilitasi oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Swiss, Henry Dunant Centre (HDC) pada 2003, namun terhenti setelah sampai ke tahap Kesepakatan Penghentian Permusuhan
(Cessation of Hostilities Agreement/CoHA).
Selama di negeri "seribu danau" itu, Wapres dijadualkan akan berkunjung ke tempat berlangsungnya acara penandatanganan persetujuan damai antara pemerintah RI dengan GAM di sebuah gedung tua di luar kota Helsinki, kemudian mengadakan temu bisnis, termasuk pimpinan perusahaan industri perangkat telekomunikasi terkemuka di negara itu, Nokia.
Selama di Jepang, Wapres dijadualkan bertemu dengan PM Junichiro Koizumi, pimpinan parlemen Jepang (Keidanren), pimpinan partai yang berkuasa (LDP), dan melakukan temu bisnis dengan sejumlah pimpinan perusahaan Jepang.
Jepang dan Indonesia sejauh ini sedang berupaya menggalang kerjasama biliateral di bidang ekonomi dalam kerangka Kesepakatan Kemitraan Ekonomi Jepang-Indonesia (JIEPA). (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006