Palu (ANTARA) - Satuan Tugas Operasi Madago Raya kembali kontak senjata dengan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah, dan dilaporkan menembak hingga tewas salah satu dari mereka, yang masuk dalam daftar pencarian orang.
Akan tetapi belum diketahui pasti kapan kontak senjata itu terjadi walau dilaporkan salah satu DPO, yang diduga adalah Ahmad Panjang alias Ahmad Gazali, tewas tertembak.
Baca juga: Video keluarga DPO MIT Poso ajak pulang ke rumah kembali beredar
Baca juga: Ibu DPO MIT Poso, Ahmad Panjang minta anaknya pulang lewat video
‘’Ia benar kejadiannya,’’ ungkap Kepala Satuan Tugas Humas Operasi Madago Raya, Komisaris Besar Polisi Didik Supranoto, Selasa.
Menurut dia saat ini kepala Polda Sulawesi Tengah masih menuju ke lokasi kejadian dan akan segera memberi pernyataan pers tentang itu.
Baca juga: Panglima TNI tekankan tutup akses teroris Poso
Baca juga: Satgas Madago Raya sebarkan foto empat DPO MIT ke masyarakat
‘’Informasi awal terjadi kontak tembak yang diduga Ahmad Gazali Aias Ahmad Panjang untuk kepastiannya, nanti diutarakan kepala Polda (Sulawesi Tengah) kapan dan dimana. (Beliau) baru menuju ke Parigi,’’ kata Supranoto
Data Satgas Madag Raya, masih tersisa empat orang anggota MIT Poso yang masuk dalam DPO, yaitu Askar aliad Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas, Suhardin alias Hasan Pranata, dan Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang.
Baca juga: Koopgabsus Tricakti TNI sebut 7 teroris Poso tewas sepanjang 2021
Baca juga: Satgas Madago Raya intensifkan pengejaran 4 DPO MIT Poso
Keempat orang DPO MIT Poso ini ditenggarai masih berkeliaran di pegunungan Kabupaten Poso, Parigi Moutong, dan Kabupaten Sigi.
Pewarta: Rangga Musabar
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022