Air telah surut dan warga saat ini masih membersihkan rumahnya
Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Sekurangnya 460 rumah warga di Awang Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, NTB tergenang banjir setelah diguyur hujan dengan intensitas tinggi, Selasa dini hari.
"Air telah surut dan warga saat ini masih membersihkan rumahnya," kata Kepala BPBD Lombok Tengah, Ridwan Maruf di Praya, Selasa.
Banjir itu akibat dari curah hujan yang cukup lebat yang melanda desa setempat, sehingga air sungai meluap dan masuk kedalam permukiman warga. Namun, banjir tidak terlalu lama dan air telah surut dan saat ini warga masih melakukan pembersihan bekas lumpur genangan banjir.
"Jumlah kepala keluarga yang terdampak bajir itu 460 KK di 12 Dusun. Ada dua rumah yang rusak dan satu jembatan," katanya.
Oleh sebab itu, pihaknya telah menurunkan anggota untuk mengecek kondisi warga terdampak banjir.
"Kerugian material belum bisa pastikan, masih dilakukan pendataan. Tidak ada korban jiwa," katanya.
Pantauan wartawan ANTARA, di Dusun Serenang terlihat warga sedang membersihkan rumahnya dari kotoran sampah dan lumpur bekas banjir.
"Tiba-tiba air datang dan masuk ke rumah kami sekitar pukul 01.00 wita," kata Wira warga setempat.
Ia mengatakan, banjir terjadi sekitar dua jam dan air telah surut kembali, sehingga warga saat ini masih membersihkan rumahnya.
"Banjir ini dampak hujan lebat tadi malam, air datang dari atas bukit," katanya.
Baca juga: Ratusan rumah di Lombok Tengah direndam banjir
Baca juga: BPBD: Banjir di Kuta Lombok Tengah akibat tumpukan sampah
Baca juga: Akibat hujan deras, tiga kampung di Lombok Tengah banjir
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2022