Presiden dan ibu negara melakukan tes cepat COVID-19 dan tidak mengalami gejala. Namun, keduanya langsung memutuskan untuk mengisolasi diri sambil menunggu hasil PCR, katanya.
Infeksi COVID-19 Mozambik mencapai puncaknya, berdasarkan data pelacak Reuters, dengan jumlah rata-rata kasus baru meningkat selama tujuh hari berturut-turut.
Secara keseluruhan ada lebih dari 2.000 kematian dan 192.000 kasus COVID-19 di negara miskin tersebut selama pandemi.
Mozambik saat ini sedang bergelut dengan krisis utang, pemberontakan dan juga pandemi.
Temuan cadangan gas alam yang melimpah menjadikan Mozambik penghasil bahan bakar utama potensial, namun skandal korupsi dan pemberontakan mengacaukan kondisi tersebut.
Sumber: Reuters
Baca juga: Afsel minta maaf ke Mozambik soal serangan xenofobia
Baca juga: Puluhan orang meninggal dalam kampanye pemilu di Mozambik
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022