Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman ditutup di wilayah positif di hari pertama perdagangan 2022 pada Senin waktu setempat (3/1), berhasil menembus level kunci 16.000 poin, melanjutkan keuntungan akhir pekan lalu dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt naik 0,86 persen atau 135,87 poin, menjadi menetap di 16.020,73 poin.
Indeks DAX 40 terangkat 0,21 persen atau 32,61 poin menjadi 15.884,86 poin pada Kamis (30/12), setelah kehilangan 0,70 persen atau 111,45 poin menjadi 15.852,25 poin pada Rabu (29/12), dan menguat 0,81 persen atau 128,45 poin menjadi 15.963,70 poin pada Selasa (28/12).
Pasar saham Jerman ditutup pada Jumat (31/12) untuk hari libur umum.
Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 31 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara sembilan saham lainnya mengalami kerugian.
Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.
Porsche Automobil Holding SE, sebuah perusahaan induk yang melalui anak perusahaannya menawarkan pengembangan, produksi dan penjualan mobil bersama dengan layanan keuangannya melambung 4,31 persen, menjadi pencetak keuntungan paling banyak (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Disusul oleh saham perusahaan industri pesawat terbang dan peralatan militer Eropa Airbus SE yang melonjak 4,06 persen, serta perusahaan yang mengembangkan dan memproduksi mesin pesawat terbang, layanan dan dukungan mesin pesawat komersial MTU Aero Engines AG bertambah 4,01 persen.
Di sisi lain, Qiagen N.V., perusahaan penyedia teknologi sampel dan pengujian Jerman untuk diagnostik molekuler, pengujian terapan, penelitian akademis serta farmasi menderita kerugian paling banyak (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya jatuh 2,04 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan industri farmasi dan bahan kimia global Merck KGaA yang merosot 1,81 persen, serta perusahaan kimia, gas dan rekayasa industri multinasional Linde Public Limited Company kehilangan 1,41 persen.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022